Kapolri Tekankan Kondusifitas Terkait Bentrok Dua Ormas di Bitung: Jangan Memecah Belah Kerukunan
Tujuh pelaku bentrokan maut yang terjadi Sabtu kemarin, berhasil diringkus polisi.
Tujuh pelaku bentrokan maut yang terjadi Sabtu kemarin, berhasil diringkus polisi.
Kapolri Tekankan Kondusifitas Terkait Bentrok Dua Ormas di Bitung: Jangan Memecah Belah Kerukunan
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewanti-wanti agar semua stakeholder daerah menjaga kondusifitas, usai bentrokan massa dari dua organisasi masyarakat di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (25/11).
- Tangkap Tujuh Orang Pelaku Bentrok Ormas, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi
- Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
- Jenderal Polisi Unjuk Kemampuan Banting Bintara, Bukan Pamer Ternyata Ada Pesan Menyentuh
- 1 Hektare Lahan di Bengkalis Dibakar, Polisi Masih Buru Dalangnya
Sigit meminta agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali. Di mana turut memakan satu warga meninggal dunia, dua luka-luka akibat insiden dengan tujuh pelaku terkait bentrok itu ditangkap.
"Ya yang jelas, sampai dengan hari ini Pangdam, Kapolda dan seluruh stakeholder bersama-sama bekerja untuk mengimbau agar peristiwa yang terjadi tidak terulang lagi," kata Sigit kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Atas insiden bentrokan tersebut, lanjut Sigit, semua pihak telah diminta untuk menjaga situasi dan kondusifitas di lokasi. Supaya dapat mengendalikan setiap adanya provokasi yang memancing keributan susulan di masyarakat.
"Sehingga semangat yang terkait dengan apa yang disampaikan, jangan membuat kemudian memecah belah kerukunan yang ada," ucapnya.
Sebelumnya, Dua ormas di Kota Bitung terlibat bentrok. insiden berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Sabtu (25/11) sore lalu.
Tidak lama kemudian, massa dari ormas lain melintas di lokasi. Hingga akhirnya diduga muncul kesalahpahaman yang berujung bentrokan berujung satu warga dilaporkan meninggal dunia, dua luka-luka akibat insiden tersebut.
Dengan tujuh terduga pelaku yang sudah ditangkap, pertama lima orang pelaku yang terkait dengan korban meninggal, dan dua pelaku terkait korban yang mengalami luka-luka. Dari tujuh pelaku itu, satu pelaku usianya masih di bawah umur.
Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budiyanto mengultimatum agar pelaku lainnya segera menyerahkan diri.
"Sebaiknya menyerahkan diri, secepatnya datang ke polres untuk menyampaikan dengan baik, dan akan ditangani secara baik, saya jamin haknya untuk kemudian diperlakukan secara baik oleh penyidik. Kalau tidak akan dilakukan upaya penangkapan, atau kalau misalnya melarikan diri pasti akan dilakukan upaya dan dimasukkan dalam daftar pencarian orang," kata Setyo di Markas Polres Bitung, Minggu (26/11).
Setyo mengatakan telah melakukan banyak kegiatan sejak pagi sampai malam setelah insiden tersebut dengan melakukan pertemuan para tokoh, masyarakat dan komunitas, terkait dengan penyelesaian masalah tersebut.
"Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang ada di Kota Bitung dan umumnya masyarakat Sulut serta seluruh masyarakat Indonesia, sampai dengan malam ini situasi dan kondisi di wilayah Kota Bitung aman dan terkendali," pungkas dia.