Kasus investasi bodong di Sumbar, Nopel tipu korban hingga Rp 1 M
Nopeldi (35), warga Kampung Jambur Sirpang, Jorong Tonang Raya, Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto dilaporkan ke Polres Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Dia diduga melakukan penipuan senilai Rp 1,1 miliar lebih.
Nopeldi (35), warga Kampung Jambur Sirpang, Jorong Tonang Raya, Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto dilaporkan ke Polres Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Dia diduga melakukan penipuan senilai Rp 1,1 miliar lebih.
Nopeldi alias Buya dilaporkan tiga korbannya, Zulfidar (50), Yon Suhatman (42) dan Yerisan (43) warga Kecamatan Dua Koto. Dalam laporannya, penipuan ini terjadi pada 2017 lalu.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Apa yang dimaksud dengan Pendap? Provinsi Bengkulu memiliki sajian kuliner lezat dengan bahan dasar daging ikan yang bernama Pendap. Ya, makanan khas yang cukup populer ini sejenis pepes yang dilapisi bumbu kaya rempah.
Saat itu, Nopeldi mendatangi para korban. Pria yang juga seorang ustaz itu mengajak para korban untuk berinvestasi dalam pekerjaan proyek pembangunan di daerah itu dengan iming-iming untung yang sangat besar.
"Korban tergiur. Dari keterangan, korban Zulfidar memberikan uang senilai Rp 550 juta, Yon Suhatman senilai Rp 520 juta dan Yerisan Rp 45 juta. Uang itu dalam perjanjiannya sebagai modal awal," kata Kasat Reskrim, Iptu Zulhendri, Senin (26/2).
Akan tetapi saat waktu batas perjanjian untung investasi bakal dibagi, terlapor malah mengelak. Usai dilaporkan, pihak Polres masih mendalami kasus dugaan penipuan dengan modus investasi bodong yang dilakukan Nopeldi tersebut.
Baca juga:
Mudah tergiur keuntungan besar, ASN Purbalingga sering jadi korban investasi bodong
OJK bekukan 4 perusahaan investasi bodong di Riau
Desember 2017, OJK catat 21 entitas bisnis dan investasi ditengarai bodong
Nasib harta korban KSP Pandawa usai Salman Nuryanto divonis 15 tahun bui
Berpakaian serba hitam, bos Pandawa ikut tabligh akbar di Rutan Depok