Kasus Mayat Perempuan dalam Koper di Pangkep, Korban Tewas akibat Hantaman Benda Tumpul
Proses autopsi jasad Ramlah sudah selesai dilakukan. Polisi menyatakan korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul.
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pangkep terus menyelidiki kasus penemuan mayat perempuan dalam koper di Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene. Polisi menyebut kematian korban yang diidentifikasi bernama Ramlah (48) diduga akibat hantaman benda tumpul di bagian kepala.
Kasatreskrim Polres Pangkep Ajun Komisaris Prawira Wardany menjelaskan pihaknya sudah mengambil keterangan 15 orang saksi terkait penemuan mayat Ramlah. Proses penyelidikan dilakukan sampai ke Maros dan Makassar.
- Polisi Tunggu Hasil Autopsi Tentukan Penyebab Kematian Bocah Lima Tahun di Jaktim
- Bukan Bunuh Diri, Ini Hasil Autopsi Tahanan Tewas di Rutan Polsek Kumpeh Ilir Jambi
- Polsek Kumpeh Ilir Jambi Diserang Warga, Diduga Dipicu Tahanan Tewas
- Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Prawira juga mengungkapkan proses autopsi jasad Ramlah sudah selesai dilakukan oleh Dokter Polisi (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Meski belum ada hasil autopsi, Prawira menyebut korban meninggal dunia akibat hantaman benda tumpul.
"Untuk sementara korban meninggal akibat karena hantaman benda tumpul yang cukup keras di bagian kepala," ungkapnya ujarnya kepada wartawan di Mapolres Pangkep, Senin (12/8).
Prawira menyebut sedang melakukan profiling terduga pelaku. Hanya, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
"Untuk yang dicurigai memang ada, tapi masih kita dalami. Untuk barang korban yang hilang belum bisa kita identifikasi seluruhnya," tuturnya.
"Namun, untuk handphone tidak ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Untuk motornya (milik korban) sementara kita lakukan pencarian karena memang tidak ditemukan di TKP," imbuhnya.
Prawira menambahkan untuk keseharian, korban dikenal cuek dan tidak bersosialisasi. Prawira menyebut koran sudah tinggal sendirian di rumah kontrakannya tersebut sekitar enam bulan.
"Untuk sementara belum bisa kami pastikan, karena memang korban ini agak cuek dan tidak bersosialisasi di lingkungannya. Kesehariannya korban ini berjualan makanan dan es keliling di Pangkep," kata dia.
Prawira memaparkan saat ini jenazah Ramlah sudah dibawa pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto untuk dimakamkan.
Sebelumnya diberitakan, Warga Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep digegerkan penemuan mayat perempuan bernama Ramlah (48) dalam koper di rumah kontrakan. Mayat korban pertama kali ditemukan anaknya, Sri Mariani Dg Caya (30).