Kasus Penganiayaan Pemuda oleh Anggota Marinir Berakhir Damai, Ini Kronologi Lengkap
Ia menjelaskan, untuk kejadian ini terjadi saat AR ingin menuju ke Kesatrian Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dengan menggunakan sepeda motor. Saat itu, ia baru saja berkunjung dari rumah temannya.
Kasus penganiayaan oleh anggota Marinir Prajurit Satu (Pratu) AR terhadap seorang pemuda bernama Rifkho Achmad Bawazir di perempatan Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, atau dekat PT Puri Natura Indonesia berujung damai. Kadispen Kormar Kolonel Kakung Priyambodo mengatakan, untuk kejadian tersebut disepakati oleh kedua belah pihak untuk diselesaikan secara kekeluargaan atau berdamai.
"Kedua belah pihak bersepakat penyelesaian secara kekeluargaan dengan menghadirkan orang tua Saudara Rifkho Achmad B dan Komandan Satuan dari Oknum TNI AL," kata Kakung dalam keterangannya, Selasa (20/6).
-
Apa tugas utama Korps Marinir TNI AL? Sebagaimana kita tahu, Korps Marinir adalah satuan unit pada TNI AL yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim, hingga pembina kekuatan serta kesiapan operasi satuan.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Ia menjelaskan, untuk kejadian ini terjadi saat AR ingin menuju ke Kesatrian Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dengan menggunakan sepeda motor. Saat itu, ia baru saja berkunjung dari rumah temannya.
"Pukul 02.15 WIB saudara AR kembali menuju Kesatrian Marinir Cilandak untuk melaksanakan dinas jaga pada hari Minggu 18 Juni 2023," jelasnya.
Kemudian sesampainya di lokasi kejadian, ada kendaraan roda empat berwarna hitam menerobos traffic light. Karena, pada saat itu posisi mobil dari arah Blok M menuju Antasari tersebut sedang dalam keadaan lampu merah.
Sehingga, hampir menabrak satu pengendara roda dua dan kendaraan yang dikendarai AR melaju dari arah Jalan Prapanca 1 menuju Jalan Kemang Raya, yang memang dalam posisi lampu hijau.
Setelahnya, mobil pun berhenti setelah lampu lalu lintas Jalan Prapanca. Kemudian, AR menghampiri dan menegur secara baik-baik dan sopan kepada Rifkho.
"Kemudian pengemudi turun dari mobil dan berkata kasar 'Kamu yang salah cok' sebanyak dua kali. Oknum anggota TNI AL tersebut memperingatkan pengemudi roda empat 'Bisa tidak berbicara yang sopan mas bro'," ujarnya.
Selanjutnya, terjadilah cekcok antara mereka yang berujung memancing emosi AR dengan memukul Rifkho sebanyak tiga kali dengan menggunakan tangan kosong ke arah wajah. Melihat kejadian itu, teman dari Rifkho yang berjumlah lima orang pun turun dari dalam mobil untuk melerainya.
"Dan kebetulan ada pengendara roda dua jenis Genio berwarna merah ikut memisahkan perkelahian tersebut," ucapnya.
Ketika dilakukan peleraian, AR saat itu sekilas mengaku melihat salah satu teman dari Rifkho membawa senjata api (senpi) di pinggang. Kemudian, ia pun mengambil Barnekel untuk jaga diri.
Atas kejadian tersebut, pengemudi mobil itu pun langsung melakukan perekaman dengan handphone. Selanjutnya, AR langsung berusaha untuk meninggalkan lokasi kejadian tersebut.
Saat ingin meninggalkan lokasi, pengemudi masih merekam dengan mengarahkan ke AR serta pengendara motor merek Genio warna merah.
"Kemudian oknum anggota TNI AL menghampiri dan memberitahu secara baik-baik dan sopan agar tidak merekam dan menghapus rekaman video tersebut. Karena tidak mau menghapus, akhirnya pengemudi roda empat dipukul oleh oknum anggota TNI AL mengenai bagian wajah dan terjatuh. Kemudian dilerai oleh pengendara motor yang lainnya, sehingga tidak benar jika terjadi pengeroyokan," tegasnya.
Tak hanya AR yang meminta untuk menghapus rekaman tersebut, teman dari Rifkho yang mengaku berdinas di Polda Metro Jaya pun juga meminta untuk menghapus video yang sebelumnya ia rekam.
Mendengar hal itu, AR pun mempercayai permintaan salah satu teman Rifkho tersebut untuk menghapus video kejadian yang sempat direkam olehnya.
"Karena merasa permasalahan selesai, oknum anggota TNI AL dan pengemudi roda empat beserta pengendara roda dua yang lainnya membubarkan diri dari lokasi kejadian," pungkasnya.