Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
Dua santri yang meninggal dunia yakni Amri (19) dan Resky (19). Keduanya menjadi korban saat kebakaran di Ruang Latihan Kerja. Mereka mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Depu.
- Kondisi Terkini Polwan Bakar Suami yang Juga Polisi Hidup-Hidup di Mojokerto
- Pengakuan Keponakan Bunuh Paman dan Simpan Mayat Korban Dalam Sarung: Istirahat Masih Disuruh Jaga Warung
- Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
- Paksa Tahanan Wanita untuk Layani Nafsu, Polisi di Sulsel Dipidanakan LBH Makassar
Sebelumnya, Amri dan Reski bersama enam temannya mendapatkan perawatan intensif di RSUD Andi Depu.
Humas RSUD Andi Depu Yusuf Daud membenarkan dua dari dari delapan korban kebakaran Ponpes Al Wasilah Lemo meninggal dunia. Dia menjelaskan, Amri meninggal dunia pada Senin (14/8).
"Kemarin meninggal satu atas nama Amri pada pukul 09.00 Wita. Kemarin malam, pukul 20.00 Wita, meninggal lagi satu orang (Reski)," ungkapnya, Selasa (15/8).
Yusuf mengungkapkan Amri dan Reski meninggal dunia akibat luka bakar hingga 90 persen. Sebelumnya Amri dan Reski sudah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Andi Depu.
"Kalau luka bakarnya itu sampai 90 persen. Sempat dirawat karena Sabtu masuk (RSUD Andi Depu)," kata Yusuf.
Sementara enam santri lainnya masih mendapatkan perawatan. Satu orang sudah mendapatkan perawatan biasa. "Lima dirawat secara intensif. Kemudian yang satu itu di perawatan biasa," sebutnya.
Yusuf enggan mengungkap luka bakar yang dialami lima santri tersebut. Ia mengaku hal tersebut merupakan privasi pasien.
"KKami enggak bisa mengeluarkan keterangan itu bahwa berapa persen," tegasnya.
Meski demikian, kondisi lima santri yang mendapatkan perawatan sampai saat ini masih berada di ruang ICU dan intermediate. Alasannya, kondisi kesehatan lima orang santri tersebut belum stabil. "(Kondisi santri) ada yang membaik, tapi masih kondisinya sih sebenarnya belum stabil. Pokoknya masih dalam penanganan intensif," ucapnya.
Seperti diberitakan, kebakaran terjadi di Ruang Latihan Kerja Komunitas Pondok Pesantren Al Wasilah Lemo, Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (12/8). Delapan orang mengalami luka bakar dalam peristiwa itu.
Kapolres Polman Ajun Komisaris Besar Agung Budi menjelaskan kronologi berawal para santri sedang beristirahat seusai menjalani pelatihan. Delapan orang yakni Muh Taslim (15), Hajar (17), Sayyid Umam (17), Syamsyuhri (15), Arwin (17), Sudirman (17), Amri (17), dan Rezki (17) beristirahat di ruang instruktur. "Mereka istirahat dan sambil dengar musik seusai menjalani pelatihan di ruang tim instruktur. Salah satu santi diduga merokok di ruangan itu yang merupakan tempat penyimpanan tiner atau bahan pencampur cat," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (13/8).
Puntung rokok yang diduga masih menyala mengenai salah satu botol tiner. Api menyambar delapan orang santri yang berada di ruangan.
"Api dapat dipadamkan 10 menit kemudian dengan menggunakan alat seadanya yang dibantu oleh beberapa santri di ponpes tersebut," bebernya.