Kecanduan Film Porno, ABG di Palembang Cabuli Sepupu Umur 9 Tahun
Kecanduan film porno, anak baru gede berinisial AS (16) mencabuli sepupunya sendiri yang masih duduk di bangku kelas tiga SD berinisial NK (9). Ironisnya, perbuatan itu berulang hingga tiga kali dengan ancaman.
Kecanduan film porno, anak baru gede berinisial AS (16) mencabuli sepupunya sendiri yang masih duduk di bangku kelas tiga SD berinisial NK (9). Ironisnya, perbuatan itu berulang hingga tiga kali dengan ancaman.
Mengetahui dilaporkan ke polisi, pelaku langsung kabur ke Banyuasin. Dia berhasil ditemukan oleh ayah korban yang tak lain adalah pamannya sendiri. AS lalu diserahkan ke kantor polisi.
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan seks yang sesuai untuk anak? "Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
Aksi cabul pelaku pertama kali dilakukan di sekitar rumah korban di Kecamatan Kemuning Palembang, Minggu (11/8). Aksi kedua dan terakhir kembali terulang beberapa hari kemudian.
Korban yang tak tahan dengan perlakuan bejat pelaku akhirnya menceritakan pengalaman pahitnya kepada orangtuanya. Sebelumnya dia mendapat ancaman kekerasan dari pelaku yang membuatnya bungkam cukup lama.
Terinspirasi Film Porno
Tersangka mengaku nekat berbuat cabul lantaran terinspirasi dari film porno yang kerap ditontonnya di warung internet. Setiap setelah mencabuli korban, ABG putus sekolah sejak kelas tiga SD itu memberi es krim dan mengancam akan memukulnya jika mengadu.
"Ingin kayak di film-film itu (porno)," ungkap tersangka AS di Mapolrestabes Palembang, Selasa (19/11).
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, kasus ini dilaporkan keluarga ke pihaknya pada Sabtu (16/11). Tersangka diserahkan keluarga korban yang sempat kabur dari rumah.
"Walaupun masih di bawah umur, tersangka tetap diproses, kita kenakan Undang-undang Perlindungan Anak, ancamannya separuh dari maksimal hukuman 15 tahun penjara," tegasnya.
(mdk/noe)