Kejar pelaku lain di kasus suap Bakamla, KPK fokus pembahasan anggaran
Kejar pelaku lain di kasus suap Bakamla, KPK fokus pembahasan anggaran. Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pihaknya memang tengah fokus terhadap skema penganggaran terhadap proyek tersebut guna kebutuhan pengembangan proses penyidikan.
Sidang kasus suap pengadaan alat satelit monitoring di Badan Kemanan Laut Republik Indonesia (Bakamla-RI) memunculkan sejumlah fakta atas keterlibatan beberapa pihak termasuk skema pembayaran komitmen fee yang dibayarkan perusahaan pemenang tender dari proyek tersebut.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pihaknya memang tengah fokus terhadap skema penganggaran terhadap proyek tersebut guna kebutuhan pengembangan proses penyidikan.
-
Apa yang dimaksud dengan kata baku dalam Bahasa Indonesia? Sementara itu, pengertian kata baku adalah kata yang sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Artinya, kata baku adalah kata yang sudah benar, baik dari segi aturan maupun ejaan penulisannya. Biasanya, kata baku digunakan dalam situasi formal atau resmi, baik untuk percakapan mupun tulisan.
-
Di mana Suku Batak berada? Suku Batak berada di Pulau Sumatra Utara.
-
Babat itu bagian mana di sapi? Salah satu gank jeroan adalah babat. Bagian dalam perut sapi atau kambing yang berbentuk seperti handuk ini bisa diolah jadi makanan yang lezat.
-
Bagaimana BAKTI menanggapi tudingan suap SAP? “Selain melakukan pemeriksaan internal terkait kasus tersebut, BAKTI berkomitmen menjunjung tinggi penegakan hukum dan akan bekerjasama dengan otoritas terkait untuk mendukung pengelolaan APBN yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia yang maju, makmur, sejahtera, dan bersih dari korupsi,” katanya.
-
Apa itu Bakaua Adat? Bakaua Adat ini adalah salah satu tradisi peninggalan nenek moyang mereka, maka masyarakat setempat pun mewarisi kegiatan ini secara turun-temurun. Tak hanya diiringi doa dan harapan, Bakaua Adat juga ada sesi penyembelihan kerbau yang kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar.
"Aspek penganggaran di kasus (suap pengadaan proyek alat satelit monitoring) di Bakamla ini menjadi perhatian KPK untuk pengembangan," ujar Febri kepada merdeka.com, Rabu (24/1).
Munculnya fakta-fakta persidangan terkait kasus tersebut dikatakan Febri menjadi jalan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dalam proyek dua pengadaan yakni pengadaan alat satelit monitoring dan drone di Bakamla-RI.
"Informasi yang muncul di persidangan terus kami cermati untuk menemukan pelaku lain," ujar Febri.
Sementara itu, persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, dengan terdakwa Nofel Hasan, mantan Kabiro Perencanaan di Bakamla-RI, mengungkap keterlibatan anggota Komisi I DPR fraksi Golkar, Fayakhun Andriadi. Ketua DPD Golkar wilayah DKI Jakarta itu disebut menerima Rp 12 miliar dari proyek pengadaan alat satelit monitoring. Penerimaan tersebut dilakukan sebanyak 4 kali transfer.
Tidak hanya itu saja, PT Melati Technofo Indonesia selaku perusahaan pemenang tender proyek tersebut juga menggelontorkan uang sekitar USD 900 ribu kepada Fayakhun untuk keperluan Musywarah Nasional Luar Biasa (munaslub) Golkar. Uang tersebut diminta Fayakhun agar ditransfer ke akun perbankan di luar negeri.
"Noted bro, konfirm bro. Bro kalau dikirim Senin maka masuk di tempat saya Kamis atau Jumat depan, padahal Jumat depan sudah Munas Golkar. Apa bisa dipecah yang cash di sini USD 300 ribu sisanya di JP Morgan? USD 300 ribu-nya diperlukan segera untuk petinggi-petingginya dulu. Umatnya nyusul minggu depan," ujar Fayakhun kepada Erwin Arief selaku Managing Director PT Rohde & Schwarz Indonesia melalui aplikasi pesan Whatsapp.
Selain itu, Fayakhun juga memberikan sebuah akun perusahaan kepada Erwin sebagai realisasi komitmen fee dari proyek tersebut, di antaranya; Hangzhou Plastic co.ltd, Guangzhou Ruiqi Oxford, Cloth co, ltd, Omega Capital Aviation limited, JP Morgan International Bank limited, Brussels.
Transaksi luar negeri tersebut, selain menyeret Fayakhun nama terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP Setya Novanto juga turut serta. Hal ini kembali terkuak saat jaksa penuntut umum pada KPK kembali menampilkan percakapan Erwin.
"Bro tadi saya sudah ketemu Onta (Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi), SN, dan Kahar. Semula dari KaBa (Kabakamla) yang sudah ok drones, satmon belum. Tapi saya sudah "paksa" bahwa harus drones + satmon total 85," ujar Fayakhun kepada Erwin.
"Ok nanti aku kabarin Fahmi sekarang," respon Erwin.
Baca juga:
Vendor proyek Bakamla akui Fayakhun minta jatah, total USD 900 ribu
Sejumlah politisi disebut terima fee pengadaan alat satelit monitoring di Bakamla
Disebut terima Rp 12 M dari proyek Bakamla, Fayakhun no comment
Fayakhun disebut tagih pemenang tender Bakamla cairkan uang untuk Munas Golkar
Anggota DPR Fayakhun sempat ribut klaim berjasa cairkan anggaran Bakamla
Ketua DPD DKI Golkar Fayakhun disebut terima Rp 12 M dari proyek Bakamla
Proyek satelit monitoring, Kabakamla tunjuk PPK yang tak tahu tupoksi