Keluarga Ratnita bantah pengakuan Triono sering dihina korban
Menurut paman korban, rumah tangga keponakannya itu dan Triono sudah lama tak harmonis.
Hari ini keluarga Ratnita Handriani (37) yang menjadi korban pembunuhan Triono hari ini menggelar pengajian dalam rangka tujuh hari. Pengajian tujuh harian itu digelar di rumah kerabat Ratnita di Jalan Nusa Indah V RT 003 RW 04 No 6 Beji Timur.
Dalam kesempatan itu keluarga sempat menanggapi simpang siur pemberitaan yang dianggap menyudutkan korban. Selama ini korban dianggap kerap menghina Triono sehingga membuat pelaku kesal dan menghabisi nyawa korban. Namun semua tudingan itu ditampik keluarga Ratnita.
"Saya enggak terima dibilang korban suka menghina suaminya," kata Haerudin, paman korban, Sabtu(2/4).
Dijelaskannya, pemicu keributan memang masalah rumah tangga. Namun bukan soal finansial yang menjadi pemicunya. Mereka berantem bukan hanya sekali. "Pemicunya saling SMS saling hina," ungkapnya.
Seminggu sebelum meninggal, korban terlihat masih sehat. Tahu-tahu keluarga diberi kabar bahwa Andri, sapaan akrab korban, meninggal. Melihat kondisi jasad Andri, keluarga melihat ada kejanggalan.
"Waktu saya lihat sudah keluar dari kamar hidung merah," ungkapnya.
Atas kejanggalan itu dia meminta agar dilapor ke polisi namun sempat ditolak pelaku. Kurang dari 12 jam polisi berhasil mengungkap pelakunya. Triono pun langsung diamankan.
Baca juga:
Teman Triono sempat ikut membersihkan rumah Ratnita usai kejadian
Ibu dibunuh ayah, 2 anak Bripka Triono diasuh kerabat
Polisi sebut Triono pakai 3 bantal buat habisi nyawa sang istri
Ketua RT mengaku sempat curiga dengan sikap Bripka Triono
Bripka Triono diduga tertekan karena rumah tangganya tak harmonis
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Mengapa pria tersebut ditangkap polisi? Namun, polisi belum menjelaskan lebih jauh soal penangkapan pria yang mengaku sebagai nabi tersebut. Menurut Agus, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas apa yang telah dilakukan Jannes.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.