Keroyok Terduga Begal hingga Tewas, 14 Pemuda di Palembang Serahkan Diri ke Polisi
Sebanyak 14 pemuda di Palembang menyerahkan diri ke kantor polisi, Selasa (4/12), karena melakukan pengeroyokan terhadap seorang terduga begal hingga tewas. Sejumlah pelaku masih dikejar petugas.
Sebanyak 14 pemuda di Palembang menyerahkan diri ke kantor polisi, Selasa (4/12), karena melakukan pengeroyokan terhadap seorang terduga begal hingga tewas. Sejumlah pelaku masih dikejar petugas.
Para pelaku datang ke Mapolrestabes Palembang didampingi keluarga masing-masing. Ada juga yang dijemput polisi ke rumah mereka. Penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk mengungkap peran masing-masing.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
Baca juga:
Lerai Keributan, Anggota Polri Dikeroyok di Jakarta Utara
Pulang Tahun Baruan, Pemuda di Kupang Babak Belur Dikeroyok Orang Tak Dikenal
Korban tewas inisial MH (17). Ketika itu, dia bersama rekannya, LT, diduga hendak melakukan aksi perampokan terhadap dua pemotor di Jalan Bidar, tepatnya di samping Mess OKU, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sabtu (1/1) dini hari.
Aksi keduanya dipergoki para pelaku, sehingga mereka batal melancarkan aksinya dan kabur. Selang beberapa lama, MH dan LT justru kembali dan menyerang sekelompok pemuda itu dengan parang.
Korban Sempat Bacok Rekan Pelaku
Salah seorang anggota kelompok pemuda dibacok secara brutal oleh MH dan LT. Belasan rekannya tak tinggal diam. Mereka melakukan perlawanan dan merampas parang lalu balik menyerang kedua terduga begal itu.
MH terkena sabetan senjata tajam di sejumlah tubuhnya. Dia tewas tak jauh dari TKP saat melarikan diri, sedangkan rekannya berhasil kabur.
"Ke-14 pemuda sudah kami amankan, mereka menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi.
Pelaku Lain Diburu
Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap 14 pelaku dan seorang rekan korban yang selamat dari pengeroyokan. Sejauh ini informasi diperoleh para pelaku memergoki MH dan LT diduga hendak melakukan aksi begal.
"Pengakuannya sementara ini seperti itu, tapi kami masih lakukan pemeriksaan, termasuk mengungkap peran masing-masing," ujarnya.
Jika barang bukti cukup, ke-14 pemuda itu akan ditetapkan tersangka dan dikenakan Pasal 170 ayat (3) tentang pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas. Sementara itu, beberapa terduga pelaku lagi masih diburu petugas.
"Kita akan tindak tegas dan proses dengan seadil-adilnya," tegasnya.
(mdk/yan)