Kesaksian Tim Relawan Muhammadiyah Korban Penjarahan di Majene: Warga Bawa Parang
Kejadiannya di Kecamatan Malunda - Kecamatan Tappalang, perbatasan Kabupaten Majene - Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
Telah terjadi aksi pengadangan dan penjarahan logistik oleh warga, Sabtu pagi tadi, (16/1) pukul 07.00 wita terhadap tim relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Makassar.
Kejadiannya di Kecamatan Malunda - Kecamatan Tappalang, perbatasan Kabupaten Majene - Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Apa yang dimaksud dengan kata majemuk? Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
-
Apa pengertian dari kata majemuk? Pengertian kata majemuk adalah kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya di samping itu. Namun, ada juga kata majemuk yang terdiri dari satu kata dan satu pokok kata sebagai unsurnya.Contohnya adalah daya tahan, daya juang, kamar tunggu, kamar kerja, ruang baca, dan sebagainya. Ada pula yang terdiri dari pokok kata semua, misalnya lomba lari, jual beli, simpan pinjam, dan masih banyak lagi (Ramlan, 1985: 69).
-
Mengapa kata majemuk penting? Kata majemuk memiliki peran penting dalam memperkaya kosakata bahasa dan memberikan nuansa yang lebih kaya pada ekspresi bahasa.
-
Siapa yang dimakamkan di makam yang ditemukan di gereja? Bini mengatakan kepada surat kabar Italia Il Gazzettino, tujuh orang dimakamkan bersama-sama - seorang anak berusia sekitar delapan tahun, seorang wanita dan lima orang dewasa lainnya.
-
Apa pengertian dari Makmum Masbuk? Makmum masbuk adalah makmum yang terlambat datang saat shalat berjamaah. Artinya, mereka bergabung dengan shalat berjamaah setelah imam sudah memulai shalat.
Karena aksi warga yang dilengkapi sajam seperti parang dan dirasa sudah membahayakan, akhirnya tim relawan yang berangkat dari Makassar, Jumat petang kemarin, Jumat (15/1) pukul 17.00 wita itu merelakan logistik untuk korban gempa di Kota Mamuju diambil warga.
Wakil ketua MDMC, Agus Salim sekaligus ketua tim relawan yang berangkat itu saat dikonfirmasi menjelaskan, seluruh berjumlah 20 orang terbagi dalam lima mobil dalam satu rombongan.
Logistik yang dibawa ini berupa beras, mie instant, air mineral dan susu. Rencananya diboyong ke Kota Mamuju, titik terparah musibah gempa yang terjadi selama tiga hari berturut-turut.
Awalnya, kata Agus, mobil ambulance yang melaju di baris paling depan lolos begitu saja. Tapi saat menyusul mobil lain yang ada spanduknya, barulah muncul sekitar 20 warga lelaki dewasa lengkap dengan parangnya.
"Mereka minta logistik itu. Kami sempat bertahan kurang lebih 15 menit dan menyampaikan kalau logistik itu untuk korban bencana gempa di Mamuju. Tapi karena sudah hunus parang dan ada anggota kami nyaris kena, akhirnya kami mengalah. Logistik itu pun diambil sampai mobil kosong," kata Agus Salim.
Saat ini, tambahnya, tim mereka ambil jalur memutar melalui Kabupaten Mamasa untuk tembus Mamuju. Tidak lagi melintasi jalur Kabupaten Majene karena informasi terakhir, terjadi lagi longsor di daerah Kecamatan Malunda akibat gempa susulan tadi pagi.
"Karena jalur sudah berubah, kami tidak berkoordinasi dengan TNI dan Polri karena dirasa kalau jalur Mamasa lebih aman dari jalur Majene. Kami akan tetap menuju Mamuju dan berencana singgah belanja logistik lagi kalau menemukan pasar," pungkas Agus Salim.
Baca juga:
BNPB Serahkan Bantuan Rp 4 Miliar bagi Warga Terdampak Gempa Mamuju-Majene
BMKG soal 32 Gempa Susulan di Sulbar: Bisa Jadi Ada Energi Potensial Belum Dilepas
BNPB Minta Warga Waspadai Potensi Gempa Susulan di Sulawesi Barat
Upaya Pencarian Korban Gempa yang Tertimpa Reruntuhan di Mamuju
Tinjau Sulawesi Barat, Mensos Risma Masih Rasakan Gempa Susulan