Kisah Perjuangan Siswa Lulus SBMPTN
Butuh perjuangan bagi siswa ingin masuk PTN diidamkan. Usaha dan kerja keras mereka akhirnya bisa terbayarkan dengan kelulusan.
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masih menjadi pilihan unggulan bagi sebagian pelajar SMA yang akan menempuh jenjang pendidikan. Pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 akan diumumkan kemarin, Jumat, 14 Agustus 2020 mulai pukul 15.00 WIB.
Butuh perjuangan bagi siswa ingin masuk PTN diidamkan. Usaha dan kerja keras mereka akhirnya bisa terbayarkan dengan kelulusan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan SMPN 5 Bandung menjadi penjara? Sekolah ini kemudian beralih fungsi setelah masuk kolonial Jepang. Tekanan yang kuat terhadap rakyat Indonesia dan penjajah Belanda, membuat bangsa Eropa kalah.Mereka banyak dipersekusi oleh tentara Jepang, termasuk dipenjarakan. Bangunan SMPN 5 ini menjadi salah satu lokasi penjara bagi bangsa Eropa Belanda yang terjebak di Indonesia.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Apa yang akan dipertandingkan dalam turnamen BDMNTN-XL di Jakarta? Beberapa atlet bulutangkis ternama seperti Viktor Axelsen, Jonatan Christie, Hendra Setiawan, dan Ratchanok Intanon akan berkompetisi dalam turnamen bulutangkis yang diadakan di Jakarta dalam waktu dekat.
-
Kapan hasil PSU DPD RI Sumbar diumumkan? Perolehan suara itu dibacakan langsung oleh Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen pada Sabtu, (20/7) siang.
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
Desita, siswa SMAN 79 Jakarta menjadi salah satu dari 167.653 peserta yang lulus SBMPTN. Desita mengatakan lulus dan diterima di Universitas Negeri Semarang dengan jurusan sastra Prancis.
Wanita ini memilih “gap year” karena tidak lolos tahun lalu di Universitas Brawijaya. Berbagai persiapan matang dilakukannya seperti review materi dari soal-soal UTBK yang diingatnya, terus berlatih latihan, dan mengikuti Try-out.
“Aku mulai pelajari dari Tes Potensi Skolastik(TPS) dulu, kerjain soal, dijawab terus cari pembahasan di google, enggak rutin sih, yang penting latihan dan bisa paham. Aku belajar sendiri, enggak ikut les atau belajar kelompok juga,” ujar Desita kepada merdeka, Jumat (14/8).
Salah satu kendala yang dirasakannya karena UTBK tahun ini hanya (Tes Potensi Akademik) TPA dan soal bahasa Inggris tambahan. Sistem perhitungan memang terkadang bisa berbeda tiap tahun tahunnya. Untuk tahun ini poin untuk jawaban benar +1 dan untuk jawaban salah 0. Semakin banyak menjawab soal benar maka nilai dari soal tersebut makin kecil.
Alasan Desita memilih PTN karena salah satu faktornya terkait soal biaya. Respon keluarga juga merasa bersyukur atas keberhasilannya sehingga tidak perlu mendaftar di kampus swasta. Desita juga sudah mempersiapkan diri jika tidak lolos SBMPTN lagi dengan masuk ke Perbanas Institute Jakarta.
Tak jauh berbeda, ungkapan rasa bersyukur diucapkan oleh Annaba Qolby, siswa SMA Al Kautsar yang diterima di Universitas Lampung jurusan arsitek. Sempat merasa putus asa dan memilih untuk masuk universitas swasta yang sudah menerimanya.
"Aku belajar sendiri di youtube uda cukup kok, karena kalo ikut bimbel relatif mahal, yang penting ada niat," katanya.
Kendala yang dirasakan Annaba karena pandemi Covid-19 ternyata menjadi penghambat sehingga panitia SBMPTN yang sering mengundur jadwal ujian. Sama seperti Desita, urusan UKT kampus swasta yang relatif mahal dan uang pembangunan menjadi salah satu faktor bagi mereka memilih universitas negeri.
Hingga saat ini Annaba belum menerima kabar kapan ajaran baru dan kemungkinan kuliah serta ospek dilakukan secara daring.
reporter magang: Febby Curie Kurniawan
(mdk/gil)