Korban Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi Royal Mengutangi Tetangga di Warungnya
Lita mengaku masih berutang Rp 5.000 kepada korban. Dia mengambil dua kotak sabun mandi batangan dan belum membayar.
Korban pembunuhan sekeluarga di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat dikenal baik oleh para tetangga. Warga yang belanja di warungnya pun sering dibebaskan mengambil barang meski tidak langsung membayar atau ngutang.
Salah satu warga bernama Lita menyampaikan, sehari sebelum kejadian dirinya masih berbincang dengan almarhum bapak pemilik warung.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Kalau ke warung suka disuruh ambil sendiri aja, kalau dia lagi sibuk," tutur Lita di sekitaran lokasi, Rabu (14/11).
Lita mengaku masih berutang Rp 5.000 kepada korban. Dia mengambil dua kotak sabun mandi batangan dan belum membayar.
"Nggak bisa tidur semalaman saya mikirin masih ngutang. Padahal mau bayar sorenya, tapi pagi dapat kabar katanya dibunuh. Saya sampai teriak di sini (jalanan) nggak percaya," jelas dia.
Senada dengan Lita, Evan, warga lainnya pun mengungkap sifat royal dari korban. Ia mengaku pernah berutang pulsa beberapa kali. Bahkan terkadang digratiskan dengan alasan punya banyak bonus telepon.
"Ditanya mau telepon siapa. Keluarga? Nih pakai pulsa ada bonusnya," kata Evan.
Reporter: Nanda Perdana
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Percakapan Terakhir Tetangga dengan Istri Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Jenazah Korban Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi Dimakamkan di Sumut
RS Polri: Korban Tewas Sekeluarga di Bekasi Terluka di Bagian Leher
Pembunuhan 1 Keluarga, Saksi Lihat Mobil Melaju Kencang dari Rumah Korban
Cara Polisi Ungkap Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi