KPK: Fahmi Habsyi diduga punya relasi dengan pejabat Bakamla
KPK memanggil Fahmi Habsyi sebagai saksi dari pihak swasta yang diperkirakan memiliki hubungan dengan pejabat Bakamla.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami kemungkinan adanya pihak-pihak lain yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat survei monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI. Hari ini KPK memanggil Fahmi Habsyi sebagai saksi dari pihak swasta yang diperkirakan memiliki hubungan dengan pejabat Bakamla.
"Pemeriksaan saksi diduga punya relasi dengan pejabat di Bakamla, sehingga kami membutuhkan keterangan yang bersangkutan sebagai saksi," papar Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, (5/1).
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus suap di Basarnas? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG).
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
Saat ditanya apakah Fahmi merupakan otak dari kasus ini, Febri enggan menjawab detail. Dia hanya menyatakan bahwa KPK akan terus menyelidiki peran dari mereka yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"Kami belum bisa konfirmasi karena itu detail dan teknis. Akan ditelusuri lebih lanjut terkait yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan apakah ada pihak lain yang memiliki peran berbeda," aku Febri.
Dalam kasus suap pengadaan alat monitoring Bakamla ini, Direktur PT Melati Technofo Indonesia (MTI) Fahmi Darmawansyah diduga menyuap Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Badan Keamanan Laut (Bakamla) Edi Susilo Hadi. Dia bersama dua karyawan PT MTI (Melati Technofo Indonesia), Muhammad Adami Okta dan Hardy Stefanus, telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut.
Mereka memberikan suap kepada Eko demi perusahaannya menjadi pemenang atas tender proyek pengadaan satelit pemantauan di Bakamla. Proyek tersebut dianggarkan dari APBN-P 2016 dengan total sekitar Rp 200 miliar.
Baca juga:
Geledah rumah Laksma Bambang, POM TNI sita dolar singapura dan AS
TNI tetapkan Laksma Bambang Udoyo tersangka kasus suap Bakamla
Sambangi KPK, Din Syamsuddin kaget Fahmi Darmawansyah tersangka suap
Ketegaran Inneke Koesherawati saat suami terseret kasus suap di KPK
Habis dijenguk Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah diperiksa KPK
Datangi KPK, aktris Inneke Koesherawati minta izin jenguk suami
Ini alasan KPK langsung tahan Fahmi Darmawansyah