Kronologi Dosen UII Hilang di Norwegia Hingga Jejak Digital Terlacak di Turki
Jejak digital terakhir Ahmad Munasir Rafie Pratama berada di Istanbul, Turki.
Seorang dosen dari Universitas Islam Indonesia (UII) bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) dikabarkan hilang di Turki. Dia baru saja melakukan perjalanan dari Norwegia dan hendak kembali ke Indonesia melalui Turki.
Rektor UII, Fathur Wahid mengatakan, Ahmad dipastikan sudah berada di Istanbul, Turki. Kepastian tersebut usai pencarian yang dilakukan oleh Tim Pusat Krisis UII melalui rekam jejak digital Ahmad.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
-
Siapa yang bersekolah di tempat yang sama? Meskipun mereka memiliki jarak yang dekat, mereka sekarang bersekolah di tempat yang sama.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Apa yang diajarkan di sekolah pencuri? Pendidikan kriminal mencakup serangkaian pelajaran yang menghasilkan gangster 'profesional' setelah 'lulus'.
-
Apa yang Lesti Kejora pelajari di kampus? Lesti diketahui pernah menempuh pendidikan kuliah di jurusan Public Relation atau Hubungan Masyarakat.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
"Penggalian jejak digital memastikan bahwa AMRP sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan sudah berada di Istanbul, Turki. Selain rekaman aktivitas sign out Google Drive yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat, kami juga menemukan jejak digital lain," kata Fathul dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/2).
"Ahmad sempat terhubung Internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023," imbuh Fathul.
Fathul menyebut hasil pencarian jejak digital yang dilakukan oleh Tim Pusat Pencarian UII ini senada dengan temuan digital dari KBRI Oslo.
Pihak Kepolisian di Oslo, kata Fathul, memastikan bahwa catatan pihak imigrasi di bandara Oslo menunjukkan bahwa AMRP sudah tidak berada di wilayah Schengen pada 12 Februari 2023.
"Sampai saat ini, kami belum dapat memastikan apakah Ahmad sudah meninggalkan Istanbul dan menuju Riyadh. Informasi status boarding yang masih kami tunggu dari Turkish Airline, akan mengungkap dengan lebih jelas," terang Fathul.
Fathur membeberkan ikhtiar lain yang dilakukan oleh UII adalah meneruskan komunikasi dengan KBRI di Oslo dan KJRI Istanbul yang sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat.
"Selain itu, kami juga mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang," pungkas Fathur.
Kronologi Hilangnya AMRP
Rektor UII, Fathul Wahid menceritakan, pihaknya memberangkatkan tim berisikan empat orang, di antaranya adalah Ahmad. Acara ke USN Norwegia ini bagian dari mempererat kerja sama dengan University of South Eastern Norway (USN).
Dia menceritakan, tim berada di Norwegia sejak 5 Februari 2023. Kemudian, tanggal 12 Februari 2023, tim pulang ke Indonesia lewat Bandara Oslo.
"Terakhir ketemu tanggal 11 Februari 2023. Anggota tim lainnya terakhir ketemu 12 Februari 2023," kata Fathul di Yogyakarta, Sabtu (18/2).
Fathul menyebut kepulangan tim melalui jalur Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Seluruh anggota tim, disebut Fathul, pulang dari Turki lewat tiga penerbangan yang berbeda.

Dia membeberkan jika kepulang lewat Riyadh ini berkaitan dengan pendanaan karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi sehingga mengharuskan pulang lewat jalur Riyadh.
Fathul merinci sebelum ke USN Norwegia, Ahmad sempat memberikan pidato kunci dalam konferensi internasional di Jeddah. Setelahnya baru ke USN Norwegia.
"Ahmad terbang sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia lewat Istanbul. Ahmad sempat mengirimkan pesan ke istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum naik pesawat ke Istanbul. Pesan Ahmad ini bunyinya 'menunggu boarding'," ujar dia.
(mdk/tin)