Kronologi Lengkap Pecatan TNI Tembak Polisi Militer, Berhasil Lolos dari Kepungan
Perburuan Sertu Hendri bermula dari laporan istri siri dalam kasus pengancaman.
Sertu Hendri, pecatan TNI berhasil lolos saat ditangkap dalam kasus pengancaman yang dilaporkan istri siri ke Subdenpom Persiapan Belitung. Dalam upaya pelarian itu, Sertu Hendri menembak anggota Polisi Militer (PM) Serma Randi.
Sebelumya, pelaku diamankan dari sebuah rumah kontrakan. Dia melakukan perlawanan dan melakukan penyanderaan, serta membawa kabur seorang personel Subdenpom Persiapan Belitung, Serma Randi menggunakan mobil miliknya.
- Kronologi Lengkap versi Polisi dari Awal Tawuran hingga Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang & 1 Tewas
- Kronologi Lengkap Santri Tewas Usai Dilempar Kayu Berpaku oleh Ustaznya di Pondok Pesantren
- Kronologi Kerusuhan di Puncak Jaya Papua Buntut 3 OPM Ditembak TNI, Massa Ngamuk Bakar Mobil Aparat
- Kronologi Lengkap Terungkapnya Pembunuhan dan Mutilasi di Garut
Di tengah perjalanan, Serma Randi yang berusaha kabur ditembak dan ditemukan oleh seorang warga di jalan Buluhtumbang-Air Seruk, Belitung.
Korban mengalami luka tembak di punggung sebelah kiri, dan tengah menjalani perawatan di RSUD Marsidi Judono Belitung.
Usai peristiwa tersebut, keberadaan Sertu Hendri diketahui berada di rumah mertua. Tim gabungan yang terdiri dari TNI, dan Batalyon B Satbrimobda Polda Bangka Belitung mengepung desersi Sertu Hendri, Senin (13/1).
"Kami tengah mengepung salah satu rumah yang diketahui tempat sembunyi pelaku Sertu Hendri," kata Komandan Unit Intel Kodim 0414/Belitung, Letda Inf Purwoko di Tanjungpandan. Dikutip dari Antara.
Tim gabungan sempat melakukan negosiasi dengan pelaku untuk menghindari upaya paksa karena pelaku memegang senjata api.
"Rumah tempat pelaku bersembunyi yang terletak di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Kampung Damai, Tanjungpandan, sudah steril dari warga termasuk lingkungan sekitar," jelas dia.
Dia memastikan pelaku sembunyi dalam rumah karena sebelumnya terdapat tiga orang dalam rumah tersebut, tetapi sudah dikeluarkan kecuali tinggal pelaku sendiri yang masih bertahan dalam rumah.
Lolos dari Kepungan
Tim gabungan melakukan negosiasi agar tidak menimbulkan korban jiwa, sebab pelaku diketahui masih membawa senjata api dan bersembunyi di kawasan padat penduduk.
Namun pelaku juga tidak menyerahkan diri, sehingga tim gabungan melakukan upaya paksa dengan menembakkan gas air mata ke dalam rumah.
Tim juga melakukan penyergapan terhadap pelaku di rumah lokasi persembunyian itu.
Akan tetapi pelaku tidak ditemukan dalam rumah tersebut dan diduga sudah melarikan diri dari kepungan petugas sehingga saat ini masih dalam pengejaran. Pelaku diduga kabur melalui gorong-gorong yang mengarah ke luar rumah.
"Pelakunya kabur, padahal sudah dikepung," kata salah seorang anggota tim gabungan yang sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku di Tanjungpandan, Kepulauan Bangka Belitung. Dikutip dari Antara, Selasa (14/1).
Sertu Hendri merupakan anggota TNI yang terakhir bertugas di Korem 042/Garuda Putih, Jambi. Namun pelaku diketahui tidak menjadi anggota TNI lagi dan sudah desersi sejak tahun 2023 berdasarkan putusan Pengadilan Militer di Palembang.
Dia terlibat perbuatan kriminal dalam kasus makelar tanah dan perampokan di Palembang.