Kronologi penganiayaan Ratna Sarumpaet versi Fadli Zon
Fadli meminta Ratna untuk tetap teguh serta pantang menyerah. Dia pun sudah mencoba untuk menghibur Ratna. "Saya kira Mbak Ratna adalah seorang aktivis yang berani, teguh, punya pendapat dan pandangan yang kokoh," tegas Fadli Zon.
Aktivis Ratna Sarumpaet dianiaya hingga wajahnya mengalami sejumlah luka. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menceritakan penganiayaan itu terjadi di parkiran Bandara Husein Sastranegara Bandung.
"Kejadiannya kurang lebih seminggu yang lalu, ini sudah kita investigasi, tempatnya di Bandung, di parkiran Bandara," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10).
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Dia melanjutkan, Ratna dianiaya oleh dua atau tiga orang laki-laki. Hal itulah yang menyebabkan wajah Ratna babak belur.
"Sambil lukanya waktu itu mengalami pusing luar biasa karena penganiayaan itu dilakukan oleh mungkin dua atau tiga orang laki-laki," ungkapnya.
Fadli Zon mengungkap alasan Ratna untuk tidak melapor ke Polisi sejak penganiayaan terjadi. Kata dia, Ratna ingin pemulihan fisik dan psikologis.
"Jadi beliau recovery karena ada luka jahitan di kepala, oleh oknum-oknum yang melakukan tindakan keji dan biadab kepada Mbak Ratna," ujarnya.
"Dan Mbak Ratna sendiri tidak ingin ini ada diekspose sebelumnya, karena ingin proses recovery dan juga saya yakin beliau mengalami trauma, tidak pernah menyangka dalam hidup beliau ada suatu perlakuan atau tindakan seperti itu," ucapnya.
Meski begitu, Fadli meminta Ratna untuk tetap teguh serta pantang menyerah. Dia pun sudah mencoba untuk menghibur Ratna.
"Saya juga menghibur untuk tetap teguh. Saya kira Mbak Ratna adalah seorang aktivis yang berani, teguh, punya pendapat dan pandangan yang kokoh," tegasnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini Ratna belum membuat laporan ke polisi. Peristiwa itu terjadi pada 21 September lalu. Ratna pun belum memberikan keterangan secara resmi dengan alasan masih trauma.
Direktur Reskrimum Polda Jawa Barat Kombes Umar Surya Fana mengatakan, pihaknya telah menelusuri sejumlah rumah sakit dan klinik yang ada di Bandung dan sekitarnya.
Total sementara sudah ada 31 rumah sakit yang dicek oleh kepolisian. Sebanyak 23 di antaranya berada di Kota Bandung. Namun hasilnya tidak ditemukan jejak pengobatan atas nama Ratna Sarumpaet.
"Delapan RS di wilayah Cimahi juga sudah dicek, semua negatif. Yang jelas Polda Jabar dan jajaran proaktif menindaklanjuti berita di medsos dengan cek ke RS-RS," ujar Umar saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (2/10).
Baca juga:
Prabowo akan jenguk Ratna Sarumpaet hari ini
Polisi belum terima laporan pemukulan Ratna Sarumpaet di Bandung
Sandiaga sebut Ratna Sarumpaet diancam tak ceritakan kondisinya ke orang lain
PSI minta Ratna Sarumpaet lapor polisi agar kasus penganiayaan tak dipolitisasi
Dijenguk Fadli Zon, begini kondisi Ratna Sarumpaet
Timses Jokowi minta polisi usut tuntas kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet dipukuli, Gerindra minta polisi bertindak tak pandang bulu