Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
- Kronologi Kasus Ibu Bunuh Dua Anak Kandung di Kediri, Gelagat Pelaku saat Ditangkap Tak Normal
- Kronologi Terbongkarnya Balita di Kediri Diduga Tewas Dibunuh dan Dikubur di Teras Rumahnya
- Kronologi Wanita di Cengkareng Kesurupan Diserang Buaya Putih, Ajak Suami Ceburkan Diri ke Kali
- Kronologi Lengkap & Penyebab Anak Tega Bacok Ibu Kandung di Cengkareng: Kok Bisa Tega Banget
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
Bocah berusia lima tahun berinisial AAMS meregang nyawa di tangan ibu kandungnya sendiri.
Korban dibunuh dengan cara ditusuk berkali-kali saat sedang tidur di rumahnya, Kluster Burgundy, Blok RAA 9, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis (7/3) pagi. Sementara korban diketahui telah tewas bersimbah darah sekira pukul 10.30 Wib.
Terungkapnya kasus ibu kandung berinisial SNF (26) bunuh anak kandung ini berawal ketika ayah korban meminta seorang perempuan untuk mengecek keadaan rumahnya. Sementara saat itu ayah korban sedang berada di Medan.
Saat berada di rumah korban, perempuan tersebut dilarang masuk. Namum saat memaksa masuk ke dalam rumah, perempuan itu melihat ibu korban dalam keadaan berlumuran darah.
Melihat peristiwa mengerikan itu, perempuan tersebut langsung melaporkannya ke sekuriti perumahan.
"Begitu si tamu itu datang tidak boleh masuk, begitu dipaksa masuk ternyata sudah berdarah-darah ibunya, akhirnya dia larilah ke sekuriti yang di depan," ucap Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yuliati, Jumat (8/3).
Petugas sekuriti yang mendapat laporan langsung menuju rumah korban. Namun saat akan masuk, petugas keamanan bernama Robi Darwis itu pun tidak diperbolehkan.
Sekuriti kemudian melaporkan peristiwa itu ke manajemen perumahan dan Polsek Bekasi Utara.
"Begitu kumpul di sana, telepon ke Bhabin, Bhabin telepon ke saya, saya langsung ke TKP, saya amankan tersangka ke Polsek. Saya tidak tahu tersangka di antara tiga itu, semuanya perempuan dari ibunya, saudara suaminya," kata Yuliati.
Saat olah TKP, polisi mendapati korban telah tewas dengan posisi terlentang berlumuran darah. Pada bagian dadanya ditemukan sekitar 20 titik luka tusukan senjata tajam. Petugas juga menemukan barang bukti pisau dapur di lokasi kejadian.
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur," ucapnya.
Polda Metro Jaya yang mendapat laporan seorang ibu diduga bunuh anak kandung ini juga menurunkan penyidik untuk pengungkapan kasus ini. Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra juga berada di lokasi saat olah TKP.
"Sekira pukul 10.30 Wib ada terima laporan dari masyarakat yang menyatakan ada kasus pembunuhan sehingga penyidik dari Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota langsung melakukan pengecekan di mana ditemukan ada korban yang diperkirakan berumur lima tahun dalam keadaan terluka," kata Wira.
Wira mengatakan, dugaan sementara pelaku pembunuhan ini adalah ibu kandung korban. Terduga pelaku membunuh korban dengan cara menusuk berkali-kali menggunakan pisau.
"Untuk TSK atau pelaku sudah diamankan di Polres Metro blBekasi Kota dan sudah dilakukan pendalaman untuk pemeriksaan dalam hal ini di-backup oleh Subdit Renakta Polda Metro Jaya," ungkapnya.