Kurang Saksi Mata, Pelaku Bongkar Kuburan di Buleleng belum Diketahui
Polisi belum menemukan titik terang kasus pembongkaran kuburan yang dilakukan orang tak dikenal di Banjar Abasan, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (28/5). Penyebabnya, polisi kekurangan saksi mata yang mengetahui kejadian tersebut.
Polisi belum menemukan titik terang kasus pembongkaran kuburan yang dilakukan orang tak dikenal di Banjar Abasan, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (28/5). Penyebabnya, polisi kekurangan saksi mata yang mengetahui kejadian tersebut.
"Belum ditemukan (pelaku), kurangnya saksi kita. Kemudian tidak ada yang mengetahui juga. Intinya, kurang saksi jadi kita tidak bisa mencari (atau) belum dapat menemukan orang yang diduga melakukan pembongkaran kuburannya itu," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Sumarjaya saat dihubungi, Senin (8/6).
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
Dia menerangkan, belum bisa mengetahui motif pelaku yang melakukan pembongkaran kuburan itu. Sumarjaya juga mengimbau masyarakat bila ada mengetahui peristiwa hal itu agar menyampaikan kepada Kepolisian.
"Saksi-saksi kita kurang dan tidak ada yang bisa kita dapatkan keterangan di tempat kejadian perkara maupun di sekitarnya. Jadi kurang informasi. Jadi, tetap diimbau kepada masyarakat yang mengetahui dan diduga melihat tentang kejadian itu untuk membantu pihak kepolisian memberikan keterangan," imbuhnya.
Kasus pembongkaran kuburan bukan pertama kali terjadi di Kabupaten Buleleng, Bali. Peristiwa yang sama juga terjadi sekitar tahun 2000-an di Desa Kayuputih Buleleng. Saat itu pelaku berhasil diungkap karena ada saksi dan motifnya mencari harta di dalam kuburan.
"Dulu tahun 2000-an di Desa Kayuputih dan itu terungkap karena ada saksi. (Motifnya), iya cari harta yang ada di dalam kuburan," ujar Iptu Sumarjaya.
Seperti diberitakan, pembongkaran makam itu diketahui polisi setelah mendapat informasi dari seorang warga bernama Made Nosen, Kamis (28/5).
Kronologinya, pada Rabu (27/5) petang, saat itu seorang saksi bernama Made Karma sedang mencari buah sisa-sisa sajen di Pekuburan Desa Panji, dan melihat kuburan anak dari saudaranya Made Nosen yang baru sehari sebelumnya di kubur terlihat gundukan tanahnya bekas dibongkar. Kemudian saksi menyampaikan temuan itu kepada keluarga korban.
"Dari kejadian tersebut tidak ada barang yang diambil oleh pelaku mengingat dari orang tua almarhum menyatakan tidak ada barang yang berharga yang dibekali anaknya," imbuh Sumarjaya.
Setelah dilakukan penggalian kembali oleh pihak keluarga diketahui mayat almarhum masih dalam keadaan utuh. Namun di sekitar TKP, polisi mengamankan barang yang tertinggal yaitu cangkul.
"Ada orang lain yang diduga menggali kuburan, tetapi tidak terbongkar semuanya hanya bagian atas. Motif belum diketahui," ujar Sumarjaya.
Baca juga:
Baru Sehari Dikubur, Makam Perempuan di Buleleng Dibongkar Orang Tak Dikenal
Ratusan Kuburan Warga Kulit Hitam Ditemukan di Bawah Sekolah di Florida
Pelaku Bongkar Makam di Tasikmalaya Pilih Nisan Secara Acak
25 Makam di Tasikmalaya Rusak Secara Misterius
Ingin Bangun RSUD, Pemkot Solo Bongkar Ratusan Makam China Bong Mojo
Penemuan 227 Kerangka Anak-anak Korban Tumbal di Peru