Lansia di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tertidur Pulas, Begini Kronologinya
Saat terbangun dari tidurnya, tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian paha kanannya.
Kasus peluru nyasar ini sedang didalami kepolisian.
- Polisi Beberkan Fakta Pasutri Lansia Tewas Penuh Luka Tusuk di Cipondoh
- 2 Penumpang Luka-Luka Akibat KM Umsini Terbakar di Pelabuhan Makassar, Langsung Dilarikan ke RS
- Fakta-Fakta Peluru Nyasar yang Mengenai Lansia di Makassar: Kaliber 9 mm Pabrikan
- Lansia Kena Peluru Nyasar, Polisi Sebut Bukan dari Senjata Rakitan
Lansia di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tertidur Pulas, Begini Kronologinya
Seorang perempuan lanjut usia (lansia), Naisa Dg Asse (61) terkena peluru nyasar di bagian pahanya saat tertidur pulas di ruang tamu rumahnya pada pukul 03.00 Wita, Minggu (7/1).
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menyelidiki terkait peluru nyasar tersebut.
Kasatreskrim Polrestabes Makassar, Komisaris Devi Sujana membenarkan terkait adanya warga yang terkena peluru nyasar. Ia menyebut tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan AR Dg Ngunjung 3, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo.
"Korban merupakan ibu rumah tangga berusia 61 tahun," ujarnya kepada wartawan.
Devi menyebut korban terkena peluru nyasar pada bagian paha sebelah kanan. Ia memperkirakan korban terkena peluru nyasar pada pukul 03.00 Wita.
"Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu sekitar pkl 03.00 Wita. Korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina sekitar pukul 07.00 Wita oleh anaknya bernama Yuliana," tuturnya.
Devi menjelaskan kronologi berawal saat korban sedang tertidur pulas bersama suaminya di ruang tamu rumahnya. Saat terbangun, tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian paha kanannya.
"Tiba-tiba korban terbangun, karena merasakan sakit pada paha sebelah kanannya dan membangunkan suaminya," kata dia.
Saat menyadari ada yang tidak wajar, suami korban memeriksa ruangan dan mendapati sebuah lubang pada plafon atau atap ruang tamu rumahnya. Lubang di plafon tersebut ternyata tepat berada di atas korban.
"Korban dibawa ke RS Ibnu Siba untuk mendapatkan perawatan," tuturnya.
Devi mengaku sampai saat ini pihaknya belum mengetahui jenis proyektil yang mengenai korban. Ia menyebut hal tersebut masih dilakukan penyelidikan.
"Sampai saat ini belum diketahui jenis proyektil yang mengenai korban," pungkasnya.