Mahasiswa UB sulap bayam, kulit jeruk dan kulit pisang jadi listrik
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang menyulap limbah organik menjadi listrik. Tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian memanfaatkan limbah bayam, kulit pisang dan kulit jeruk sebagai penghasil listrik dengan menggunakan teknologi MFC (Microbial Fuel Cell).
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang menyulap limbah organik menjadi listrik. Tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian memanfaatkan limbah bayam, kulit pisang dan kulit jeruk sebagai penghasil listrik dengan menggunakan teknologi MFC (Microbial Fuel Cell).
"Microbial Fuel Cell atau MCF adalah salah satu teknologi yang mengonversi energi biomassa dari limbah organik menjadi listrik berbasis aktivitas mikroba," kata Elviliana, Ketua Tim Penelitian di Universitas Brawijaya Malang, Jumat (29/6).
-
Apa yang diraih oleh Mukhamad Ngainul Malawani di UGM? Pada Rabu (24/1), sebanyak 836 Mahasiswa Program Pascasarjana UGM menjalani wisuda di Grha Sabha Pramana. Salah satu dari mereka ada nama Mukhamad Ngainul Malawani (31). Pria yang akrab disapa Ngainul itu berhasil meraih IPK tertinggi yaitu 4,00 sekaligus berpredikat pujian. Tak hanya itu, ia juga menjadi wisudawan dengan predikat lulusan tercepat karena berhasil meraih gelar doktor dalam waktu 2 tahun 8 bulan 17 hari. Padahal masa studi rata-rata jenjang program S3 adalah 4 tahun 9 bulan.
-
Kapan UGM memulai penelitian tentang rempah di Maluku Utara? Riset soal rempah di Maluku Utara telah UGM lakukan sejak tahun 2021.
-
Kapan mahasiswa UGM melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar? Mereka mengadakan penelitian selama empat hari yaitu pada 24-27 Juli 2023 lalu di desa tersebut.
-
Siapa saja mahasiswa UGM yang melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar? Keunikan pemanfaatan teknologi pada masyarakat Ciptagelar menarik lima mahasiswa UGM, Dimas Aji Saputra (Filsafat), Berliana Intan Maharani (Sosiologi), Ilham Pahlawi (Antropologi), Gita Dewi Aprilia (Psikologi), dan Masiroh (Ilmu Komunikasi) untuk mengadakan penelitian di desa tersebut.
-
Apa tujuan dari pantun mahasiswa lucu ini? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
Elviliana menuturkan, Indonesia kaya dengan sayur dan buah-buahan, tetapi limbahnya masih belum terolah secara optimal. Walaupun, sejatinya limbah tersebut masih mengandung potensi yang dapat dimanfaatkan.
"Dari ketiga sampel yakni bayam, kulit jeruk dan kulit pisang yang kita uji, terbukti limbah kulit pisang yang paling berpotensi. Ini disebabkan hasil tegangan dan arus listriknya yang lebih stabil, tidak mengalami penurunan yang signifikan sehingga sangat berpotensi untuk mengatasi masalah energi," katanya.
Keuntungan lain dari teknologi ini adalah sifatnya yang direct conversion sehingga lebih praktis dan efisien. Berbeda dengan teknologi lain yang relatif lebih mahal serta rumit prosesnya, teknologi MFC ini sangat praktis, karena hanya memasukkan limbah organik yang telah di pretreatment ke dalam reaktor dan listrik pun tercipta.
"Pretreatment yang kita lakukan pun sederhana karena hanya menghaluskan limbah tersebut menggunakan penggiling rumah tangga biasa. Kita bahkan juga tidak menambahkan bahan apapun ke dalam reaktor sehingga murni memanfaatkan aktivitas mikroba limbah itu sendiri. Jadi penelitian kami ini selain mampu mengatasi kebutuhan energi juga sekaligus menanggulangi limbah," jelasnya.
Elviliana juga mengatakan, kebutuhan energi yang semakin meningkat setiap tahun menjadi salah satu masalah yang dihadapi berbagai negara, termasuk Indonesia. Data BPPT 2016, kebutuhan energi listrik Indonesia selama kurun waktu 2014-2050 diprediksi tumbuh dengan rata-rata 5,3 persen per tahun.
Sementara itu, berkurangnya cadangan energi fosil dan sulitnya akses masyarat di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan merupakan beberapa permasalahan yang harus dihadapi pada sektor energi.
Elviliana bersama Chrisma Virginia dan Oddy South Lolo Toding di bawah bimbingan Sri Suhartini mencoba memberikan alternatif dengan memanfaatkan barang yang tidak pernah dilirik sebelumnya. Padahal sampah itu sejatinya dapat menjadi sumber energi alternatif.
"Di sisi lain, sebagai negara agraris, Indonesia kaya akan tanaman organik seperti bayam, pisang dan jeruk, yang belum banyak dimanfaatkan," urainya.
Baca juga:
Deretan mahasiswi cantik asal Indonesia berprestasi di luar negeri
Mahasiswa UB Malang bina penderita tuna grahita budidaya lele hingga tanam sayur
Kisah Monther Rasheed mahasiswa UMM asal Palestina rayakan Lebaran di Malang
Biskuit tempe buat atasi kelaparan ciptaan mahasiswa UB lolos kompetisi pangan dunia
Keren, kampus teknik Unsyiah ciptakan becak listrik ramah lingkungan
4 Robot buatan mahasiswa Indonesia kalahkan Amerika dan China
Mahasiswa Unissula juara Hatta Debate di Belanda