Masih dirawat, korban penganiayaan diduga dilakukan Jakmania belum diperiksa polisi
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan hingga kini masih memproses kasus pengeroyokan terhadap pengendara mobil bernama Alex Saputra yang diduga dilakukan oleh pendukung klub sepakbola Persija alias Jakmania.
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan hingga kini masih memproses kasus pengeroyokan terhadap pengendara mobil bernama Alex Saputra yang diduga dilakukan oleh pendukung klub sepakbola Persija alias Jakmania. Korban dianiaya di Jalan Taman Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/6) malam.
"Ya kita proses ya, masih kita selidiki. Ini laporan dibuat korban Alex langsung dan ini sedang berjalan. Kami masih identifikasi. Ada sejumlah saksi di TKP," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan kepada merdeka.com, Senin (2/7).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang menjadi inspirasi nama The Jakmania? Nama The Jakmania sendiri terinspirasi dari spanduk berwarna putih bertulisan warna orange bertuliskan ‘Welcome The Jak’ di Menteng.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Apa itu bakwan jagung? Bakwan jagung adalah salah satu jenis gorengan yang banyak digemari.
Dia mengatakan, saat ini korban masih dirawat intensif di rumah sakit. Sehingga, kepolisian belum bisa mengambil keterangan lengkap.
"Korban masih dirawat jadi belum bisa diperiksa. Kita sudah identifikasi sejumlah saksi. Hari ini mungkin ada tiga orang saksi akan kita panggil untuk pemeriksaan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga bernama Alex jadi korban pengeroyokan pendukung Klub Sepakbola Persija (Jakmania) Sabtu (30/6) malam, di Jalan Taman Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Saat itu korban tengah merekam aksi brutal Jakmania.
"Alex seorang diri mengendarai mobilnya melintas dari arah Blok M ke arah selatan. Saat melintas traffic light, depan Puskesmas Kebayoran Baru, Alex merekam dengan HP konvoi suporter Jakmania yang melintas ke arah selatan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan.
Rombongan Jakmania itu mengira Alex sebagai suporter Persib Bandung atau Bobotoh. Alex pun dikejar dan berhasil disetop. Rombongan Jakmania lalu mengeroyok Alex sampai luka-luka di kepalanya. Mobil yang dikendarai Alex juga dirusak oleh Jakmania yang berjumlah kurang lebih seratus orang itu.
Baca juga:
Pengendara mobil dianiaya usai rekam konvoi diduga Jakmania
Polisi tangkap Jakmania yang toyor anak Menpora
Anak Menpora resmi laporkan anggota Jakmania ke polisi
Menpora resmi laporkan kasus pemukulan pada anaknya ke polisi
Anak Menpora dipukul Jakmania, polisi bisa usut tanpa laporan korban
Wakapolri sebut yang ditoyor Jakmania bukan anak Menpora tapi ajudannya
Polres Jaksel belum terima laporan soal kepala anak Menpora ditoyor Jakmania