Masih trauma, siswi SMP yang digilir 3 pemuda tetap ikut UN
"Ketiga pelaku itu berinisial AS alias Galang, AF alias RZ dan BE alias BR sudah ditangkap tadi malam," ujar AKP Didik.
Meski masih trauma akibat tindak kekerasan seksual yang dialaminya, AN (15) siswi kelas III salah satu SMPN di Kabupaten Bogor tetap mengikuti ujian nasional (UN) di sekolahnya.
"Iya, meskipun masih trauma, sepupu (korban) sejak hari pertama UN dilaksanakan masih terus hadir demi kelulusan," kata Diki Zakaria, 30, kakak sepupu korban saat ditemui di Mapolres Bogor, Rabu (8/5).
Lebih lanjut dia menjelaskan, korban lebih terbuka dengannya, dibanding dengan kedua orangtuanya. "Dia dia masih tertutup nggak banyak cerita ke orangtuanya. Mungkin karena takut dimarahi jadi tertutup," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto menjelaskan tiga pelaku kasus dugaan penyekapan dan pemerkosaan terhadap siswi asal Tlajung Udik, Gunungputri, Kabupaten Bogor sudah ditangkap.
"Ketiga pelaku itu berinisial AS alias Galang, AF alias RZ dan BE alias BR sudah ditangkap tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB di kawasan Gunungputri," kata AKP Didik, Rabu (6/5).
AF dan BE ditangkap di rumahnya masing-masing di wilayah Gunungputri. Sedangkan AS yang merupakan pedagang pakaian ditangkap di Jalan Raya Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, saat sedang menjajakan barang dagangannya.
"Mereka (para pelaku) saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor," katanya.
Namun demikian berdasarkan hasil penyidikan sementara, ada beberapa pelaku yang membantah melakukan pemerkosaan. "Dari keterangan salah satu pelaku mengaku tidak sempat memperkosa, tapi hanya meraba-raba. Tapi kita tidak percaya begitu saja, kita akan terus dalami kasus ini," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya AS bersama dua rekannya dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban terkait kasus penyekapan dan perkosaan yang dialami AN. Pasalnya, para pelaku ini adalah orang-orang yang baru dikenalnya. Korban disekap dan diperkosa di sebuah rumah kontrakan di Cibinong, Kabupaten Bogor Sabtu (4/5).
Baca juga:
Mabes Polri: Ada 98 kasus kekerasan seksual anak selama 2014
Waspada, predator seks merajalela di mana saja
Keperawanan bocah 3 tahun di Tangerang direnggut pamannya
Ulama Aceh kecam perkosaan pada wanita yang ditangkap berzina
Sudah diperkosa 8 pemuda, wanita di Aceh mau dihukum cambuk
-
Apa gunanya ujian sekolah? Dengan ujian sekolah, maka setiap pelajar dapat mengetahui hingga mengukur masing-masing kemampuannya dalam setiap mata pelajaran.
-
Apa yang dilakukan para pelaku terhadap siswi SMP itu? Para buron adalah D, HR, RF, dan FB. D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Kapan Desy Ratnasari menjalani ujian S-3 nya? Ujian tersebut berlangsung pada 7 Juni 2024.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus pemerkosaan siswi SMP ini? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Kenapa Komisi III DPR RI mengapresiasi perubahan ujian praktik SIM? Komisi III mengapresiasi respon cepat Korlantas dalam melakukan adaptasi kebijakan, karena intinya ujian sim ini materinya harus relevan. Yg saya liat selama ini materinya seperti jalur angka 8 itu agak tidak masuk akal." "Kalau yang jalur S saya pikir merupakan kondisi yang kerap dihadapi pengguna jalan saat bernanuver menghindari obstacle, jadi masih make sense lah,” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (3/8).
-
Kapan SMPN 5 Bandung menjadi penjara? Sekolah ini kemudian beralih fungsi setelah masuk kolonial Jepang. Tekanan yang kuat terhadap rakyat Indonesia dan penjajah Belanda, membuat bangsa Eropa kalah.Mereka banyak dipersekusi oleh tentara Jepang, termasuk dipenjarakan. Bangunan SMPN 5 ini menjadi salah satu lokasi penjara bagi bangsa Eropa Belanda yang terjebak di Indonesia.