Mayat Dicor Diduga Korban Penganiayaan dan Mutilasi
Sampai saat ini, dia menerangkan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
Polrestabes Semarang mengungkap mayat Irwan Hutagalung yang ditemukan tewas dicor di depot air isi ulang di Jalan Wulawarman Semarang diduga dianiaya. Tubuh korban juga dimutilasi menjadi empat bagian.
"Dari hasil olah TKP diduga kuat korban tewas dianiaya menggunakan linggis. Usai tewas tubuh korban ditanam dan dimutilasi empat bagian. Lengan ke bawah sebelah kiri, lengan bawah sebelah kanan, kepala dan badan," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Selasa (9/5).
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan kejadian perampokan tersebut? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
Sampai saat ini, dia menerangkan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
"Ada satu saksi yang sudah kita amankan. Kita terus kembangkan," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan saksi sekitar lokasi melihat korban pada hari kamis 4 Mei 2023 masih beraktivitas berjualan air sampai sore. Kemudian korban menghilang pada hari Jumat sampai Senin.
"Jadi kemungkinan korban dibunuh dimutilasi hari Kamis malam atau Jumat dini hari. Hasil otopsi Rumah Sakit Kariadi belum keluar, tapi kelihatan tebasan di leher," ujarnya.
Sebelumnya sesosok mayat laki-laki ditemukan dalam keadaan dicor seluruh badan kecuali bagian kaki di Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang Semarang, Senin (8/5). Polisi menduga korban merupakan pemilik tempat air minum itu masih dalam identifikasi dan penyelidikan.
"Kepala dan bagian tubuh kependam, hanya kaki yang ketinggalan tidak kependam. Nama korban masih proses autopsi, tapi dugaan adalah pemilik pengusaha korban pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan, Senin (8/5).
Dia menyebut mayat dalam keadaan dicor terungkap ketika seorang warga menghembus bau busuk menyengat dari tempat usaha yang lokasinya berada di tempat air isi ulang Arga Tirta, Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Tembalang, Semarang.
"Setelah dicek ditemukan ada sesosok jenazah dalam keadaan dicor," ungkapnya.
Warga yang mengetahui mayat langsung melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan memeriksa saksi untuk penyelidikan.
(mdk/fik)