Mayat Perempuan Setengah Telanjang Mengapung di Sungai Brantas Mojokerto
"Tadi yang lihat pertama kali pak satpam jembatan pagerluyung," kata Heru, salah seorang warga.
Sesosok mayat perempuan dengan kondisi setengah telanjang hanyut dan mengapung di sungai Brantas, Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Selasa (9/7). Polisi dibantu relawan dan warga berhasil mengevakuasi dari tengah sungai.
Kondisinya yang sudah membusuk, menyulitkan polisi dalam mengidentifikasi identitas mayat tersebut. Mayat perempuan tanpa identitas ini pertama kali diketahui salah seorang satpam jembatan pagerluyung, sekitar pukul 10.00 WIB.
-
Apa yang ditemukan di hutan jati Mojokerto? Di kawasan hutan jati tersebut ditemukan sejumlah benda yang diduga peninggalan era kerajaan, seperti pecahan cangkir gerabah, bata merah, hingga cerupak (lampu ublik kuno).
-
Apa yang membuat terowongan di Mojokerto ini misterius? YouTuber Cakra Panorama menyebut lorong tak berujung ini mirip terowongan Hamas di Palestina.
-
Di mana lokasi Gapura Sekar Putih di Mojokerto? Persisnya, Begraafplaatsen Mojokerto berada di Mergelo, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Apa yang ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Mojokerto? Struktur bata merah diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
Mayat terlihat mengapung dan hanyut di sungai Brantas dalam kondisi tengkurap, hanya mengenakan kaos dan pakaian dalam saja. Di tubuhnya ada tali dari bahan bekas karung. Warga kemudian berbondong-bondong melihat di tepi sungai.
"Tadi yang lihat pertama kali pak satpam jembatan pagerluyung," kata Heru, salah seorang warga.
Polisi yang menerima laporan dari warga, langsung menuju ke lokasi kejadian. Dibantu para sukarelawan dan warga, mayat dievakuasi ke pinggir sungai dan dibawa ke ruang jenazah RSUD RA Basoeni Gedeg untuk proses penyelidikan.
Kondisi mayat sudah mulai membusuk, sehingga sulit dikenali. Polisi juga kesulitan mengidentifikasi identitasnya karena kondisi tubuhnya sudah membengkak dan menghitam.
Kapolsek Gedeg, AKP Suwoco mengatakan, mayat berhasil dievakuasi dan sekarang masih dalam proses identifikasi. "Sudah dibawa ke RSUD RA Basoeni untuk proses penyelidikan lebih lanjut," kata AKP Suwoco, Selasa (9/7).
Masih kata Kapolsek, hasil pemeriksaan sementara di lokasi penemuan, terlihat kondisi lecet dan bengkak karena sudah beberapa hari di dalam air. Terkait tali yang ditemukan di tubuh mayat, dirinya belum bisa memastikan. "Untuk memastikan akan kita cek di rumah sakit," jelasnya
Saat ditemukan, mayat tanpa identitas itu mengenakan kaos warna biru dan pakaian dalam. Rambutnya diikat dan mulutnya terbuka. Dalam pakaiannya ditemukan kantong kain warna merah berisi uang Rp50 ribu.
Baca juga:
Tertimbun 9 Hari, Ferdinan Tewas Terjebak di Ruang Kemudi Ekskavator
Polisi Duga Tengkorak Ditemukan Pecatu Bali Adalah Warga Lokal
Jasad Remaja Penuh Luka Ditemukan di Atas Motor Terparkir di Bandung
Tak Diperhatikan Suami Siri, Ibu di Malabong Buang Bayi yang Baru Lahir
Motif Tukang Bubur Bunuh dan Masukkan Jasad Bocah 8 Tahun ke Bak Mandi di Bogor
Geger Tengkorak Wanita Diduga Jatuh dari Tebing di Pecatu Bali