Menengok geliat prostitusi online dari balik apartemen di Depok
Mereka tanpa malu-malu memajang gambar tak senonoh. Tujuannya demi menarik para pria hidung belang. Setelah bertemu keduanya kemudian masuk ke kamar apartemen yang disewa sang wanita.
Para pekerja seks komersial yang diamankan di Apartemen Margonda Residence Depok menjajakan diri dengan cara online. Mereka memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan pelanggan. Tarif yang dipatok sekitar Rp 800.000 hingga Rp 1 juta per pelanggan. Harga itu sudah termasuk biaya sewa kamar apartemen.
"Mereka pakai aplikasi Wechat. Di sana sudah tertera nomor ponsel si wanita," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro, Kamis (16/8).
-
Apa saja gejala radang prostat? Gejala radang prostat bisa bervariasi, tergantung pada jenis dan penyebabnya. Beberapa gejala umum yang bisa muncul antara lain:Nyeri saat buang air kecil, buang air besar, atau ejakulasiNyeri di perut, pangkal paha, penis, testis, perineum (area antara pangkal testis dan anus), atau punggung bawahDemamMenggigilMual dan muntah Aliran urine melemahDarah dalam urine atau spermaUrine keruh, berbusa, dan berbau tidak sedapSering buang air kecil di malam hari (nokturia)Inkontinensia urine (kebocoran urine yang tidak terkontrol)
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Di mana TB Simatupang memimpin gerilya di Kulon Progo? Di Dusun Banaran, Desa Banjarsari, Kecamatan Samigaluh, terdapat sebuah rumah joglo tua.
-
Apa itu prosa? Prosa adalah sebuah karya sastra dalam bentuk cerita yang disampaikan menggunakan narasi.
-
Apa itu Prasi? Prasi adalah cerita bergambar, layaknya komik. Mengutip Liputan6.com, Prasi memuat cerita-cerita tradisional yang bersumber dari naskah kuno, termasuk memuat gambar makhluk-makhluk mitologi.
-
Kapan kasus pungli di rutan KPK terungkap? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
Ketika masuk ke aplikasi ini, pencarinya bisa dengan mudah mengakses wanita-wanita yang bisa diajak kencan semalam. Bahkan mereka tanpa malu-malu memajang gambar tak senonoh. Tujuannya demi menarik para pria hidung belang.
"Setelah dicari sesuai yang diinginkan, si pelanggan tinggal klik 'kirim pesan'. Dari situlah obrolan mereka berlanjut," ucapnya.
Ketika harga sudah disepakati kemudian wanita penjaja seks dan pria hidung belang bertemu. Mereka terlebih dahulu chatting menentukan lokasi pertemuan.
"Ini tertera percakapan dimana mereka akan bertemu. Misalnya seperti ini. Dimana kak? Saya di minimarket kak," bebernya.
Setelah bertemu keduanya kemudian masuk ke kamar apartemen yang disewa sang wanita. Wanita usia belia itu sudah punya langganan penyedia kamar. Harga sewa untuk hari kerja dan akhir pekan berbeda.
"Untuk week days Rp 200.000. Kalau week end sampai Rp 300.000," jelasnya.
Kamar itu bebas dipakai penyewa selama 24 jam. Sang PSK pun bisa berkali-kali menerima tamu untuk sewa satu kamar yang sama.
"Ada yang sampai 4 sampai 5 tamu sehari. Tapi itu tidak tiap hari," ucapnya.
Para PSK ini kerap menyewa kamar harian dari seorang penghubung. Hal ini juga yang akan didalami lebih lanjut oleh polisi. "Sewanya harian selama 24 jam," tutupnya.
Baca juga:
Kasus prostitusi, polisi akan panggil pengelola Apartemen Margonda Residence
Polisi bongkar praktik prostitusi di Apartemen Margonda Residence, 6 PSK diamankan
Tawarkan PSK di bawah umur, muncikari di Tanjung Priok dibekuk polisi
Dapat Rp 1,5 juta perbulan, begini muncikari Kalibata City tawarkan PSK ke pelanggan
Nasib Odoy, dikibuli pekerjaan ngejoki, malah jadi muncikari di Kalibata City
Ini pembelaan manajemen Kalibata City soal prostitusi di apartemennya