Mensos bakal temui keluarga korban KM Sinar Bangun dan KM Lestari
Menteri Sosial Idrus Marham berencana mendatangi keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba dan KM Lestari Maju di perairan Selayar, Senin (9/7). Mensos akan memberikan bantuan untuk keluarga korban.
Menteri Sosial Idrus Marham berencana mendatangi keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba dan KM Lestari Maju di perairan Selayar, Senin (9/7). Mensos akan memberikan bantuan untuk keluarga korban.
"Senin Insya Allah kami akan ke Toba Dan akan memberikan bantuan kepada seluruh keluarga korban yang ada Setelah itu kita juga akan lanjut ke Selayar," ujar Idrus di kantor PBNU, Jakarta Pusat, dalam rangka memenuhi undangan halal bi halal sekaligus tasyakuran usia ke-65 ketua umum PBNU Kh Said Aqil Siroj, Jakarta Pusat, Selasa (3/7).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
Politisi Golkar itu memastikan bakal memenuhi kebutuhan korban ataupun keluarga korban yang meninggal.
Diketahui, ada dua kecelakaan kapal motor dalam kurun waktu satu bulan yaitu KM Sinar Bangun yang terbalik dan karam dalam pelayaran dari Simanindo, Samosir, menuju Tigaras, Simalungun, Senin (18/6) sore. Kapal itu diperkirakan membawa sekitar 200 penumpang dan puluhan sepeda motor. Dari jumlah itu, baru 24 orang yang ikut dalam kapal telah ditemukan. Dari jumlah itu, 21 orang dinyatakan selamat, termasuk seorang nakhoda dan 2 ABK. Sementara 3 penumpang ditemukan meninggal dunia.
Dari pendataan yang dilakukan, Basarnas menyatakan terdapat 164 yang hilang bersama kapal karam itu. Pencarian terhadap mereka resmi dihentikan.
Kedua, KM Lestari Maju yang tenggelam di perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7) sekira pukul 14.30 Wita. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan peristiwa itu terjadi karena ada kebocoran di lambung kiri kapal.
Kapal tersebut mengangkut 139 penumpang dan 48 kendaraan. Berdasarkan data Pemkab Kepulauan Selayar diketahui, KM Lestari Maju sudah beroperasi melayani masyarakat Selayar dan sekitar pada 2016 dan termasuk kapal ferry yang berkapasitas besar dengan tiga lantai.
Baca juga:
Korban tewas KM Lestari Maju kandas di perairan Selayar menjadi 19 orang
Hingga malam, 50 orang masih bertahan di KM Lestari Maju kandas di perairan Selayar
Duit Rp 30 miliar di KM Lestari Maju kandas sudah diasuransikan
Identitas 12 korban meninggal tenggelamnya KM Lestari Maju di perairan Selayar
Ada duit Rp 30 miliar dalam KM Lestari Maju kandas di Selayar
30 Penumpang KM lestari dievakuasi, enam diantaranya meninggal