Minim Informasi, Polda Bali Sulit Tangkap Bule Pembuat Video Porno
Kasubdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP I Gusti Ayu Putu Suinaci menyampaikan, bahwa dua warga negara asing (WNA) dan perempuan lokal yang ikut membuat video porno di salah satu vila hingga kini belum bisa diketahui identitasnya.
Kasubdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP I Gusti Ayu Putu Suinaci menyampaikan, bahwa dua warga negara asing (WNA) dan perempuan lokal yang ikut membuat video porno di salah satu vila hingga kini belum bisa diketahui identitasnya.
"Itu orangnya keluar negeri dan kita tidak tahu yang dua (bule buron) itu apakah sudah keluar negeri atau masih di Indonesia. Soalnya namanya tidak lengkap, jadi sulit (dicari) oleh Imigrasi," kata AKBP Suinaci saat dihubungi, Senin (14/6).
-
Siapa yang memposting video emak-emak di Denpasar? Tidak terima dengan apa yang dialami suaminya, sang istri akhirnya mengunggah video tersebut pada akun TikTok nya @melaniasarikusuma, dengan keterangan."Gak terima kalau COD nya 50 rb, dia cuma mau tau kalau harganya 15b, padahal di resinya udh tercantum kalau harga codnya 50 rb," tulis keterangannya, Sabtu (2/9).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.Adapun pada kluster tersangka pengelola rumah produksi diantaranya, lima orang yakni I sebagai produser, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound engineering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa yang memviralkan video anggota Polantas di Bali? Viral Video Polantas di Bali Disuap USD100, Polisi Telusuri Bule Pengunggahnya Polda Bali menelusuri warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang mengunggah video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan video wawancara tersebut direkam? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video serupa yang diunggah akun YouTube Najwa Shihab berjudul "Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa," pada 24 September 2020 silam.
Ia menerangkan, bila para bule itu sudah kembali ke negaranya, tentu bukan ranah kepolisian Polda Bali lagi untuk menelusuri ke negara mereka.
"Kalau (pengejaran) ke negaranya tidak. Dia tidak masuk pidananya kita kalau sudah ke negaranya dia," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan, video porno itu diposting setelah mereka berada di negara asalnya. Dan kemungkinan, dua bule yang masih buron juga ada di negara asalnya. Sementara baru dua bule yang diketahui pulang ke negaranya yaitu Kevin dan Celine.
"Dia mempostingnya setelah ada di negaranya. Kalau memang dia sama-sama tanggal 6 (Mei) sampai tanggal 8, berangkat ke luar negeri. Sedangkan, postingannya tanggal 9, itu berarti kemungkinan sudah tidak di Indonesia," jelasnya.
"Kemungkinan (ke luar negeri) karena yang ketahuan baru dua. Tidak pasti, apakah (mereka) memang sama-sama penerbangannya, apa tidak," tambahnya.
Sementara, untuk warga lokal yang ikut berperan dalam video tersebut juga belum diketahui keberadaannya karena identitas dan akun media seluruhnya belum diketahui. Sementara akun yang memposting video tersebut hanya milik Kevin.
"Itu juga kita tidak tahu akunnya apa dan belum kita temukan. Pokoknya minim info kita, karena kalau identitas kita tidak temukan, kita awalnya berangkat dari situ penyelidikan. Kalau akunnya kan cuma satu saja si Kelvin. Cuman itu yang kita temukan," jelasnya.
Sementara, untuk pemilik diketahui adalah warga Perancis dan belum bisa dimintai keterangan karena berada di negaranya. Sementara para bule tersebut memesan vila lewat aplikasi online.
"Pemilik vilanya di Perancis. Dan (mereka) memesannya secara online bayarnya. Jadi di sini hanya karyawan saja yang kita interogasi kemarin," ujar Suinaci.
Baca juga:
Kasus Video Bule Pesta Seks di Bali, Kemenkum HAM akan Panggil Pemilik Vila
Polisi Kesulitan Indentifikasi WNI dan Bule Bikin Video Pesta Seks di Bali
Bule Pembuat Video Porno di Bali Ditangkal Masuk Indonesia
Bule Gelar Pesta Seks di Bali Diduga Pakai Nama Samaran
Polisi Menduga Lokasi Bule Pesta Seks Berada di Vila Kawasan Umabas Kerobokan
Imigrasi Bali Kejar WNA Diduga Gelar Pesta Seks di Sebuah Villa