Mobil RI 36 Dikawal Patwal Arogan Saat Terobos Kemacetan, Menteri ATR Nusron Wahid Bantah Mobil Dinasnya
Nusron mengatakan dirinya mendapat plat nomor RI 26 dari Kementerian Sekretariat Negara saat dilantik menjadi Menteri ATR.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid membantah dirinya sebagai sosok pemilik plat mobil RI 36 yang viral di media sosial karena pengawalan arogan di jalanan.
Nusron mengatakan dirinya mendapat plat nomor RI 26 dari Kementerian Sekretariat Negara saat dilantik menjadi Menteri ATR.
- Libur Nataru, Pemerintah Batasi Operasional Angkut Barang
- Di Negara ini Mobil Mewah Miliaran Rupiah Tak Ada Harga Dirinya, Dipakai Buat Angkut Bahan Bangunan Jika Rusak Dibuang
- MKD Duga Plat DPR Mobil Alphard di TKP Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri Palsu
- Tak Pakai Mobil, Jenderal Polisi ini Pilih Lari dari Rumah Menuju Kantor Tempuh Jarak 10,5 KM
"Mohon maaf atas prasangka buruk tanpa tabayyun atas komentar netizen yang viral di media atau sosmed sehingga menimbulkan salah paham. Plat nomor yang kami terima dari Sekretariat Negara RI 26," kata Nusron melalui akun media sosial Instagramnya @nusronwahid, Jumat (10/1).
Dia mengaku jarang memakai mobil berplat nomor RI 26. Nusron menyampaikan dirinya lebih sering menggunakan mobil sengan plat nomor B 8588 ZZH saat berkegiatan.
"(Plat RI 26) Itu pun jarang saya pakai. Saya lebih sering mengendarai mobil dengan plat nomor B. 8588 ZZH," ujarnya.
Nusron pun tak mempersoalkan dirinya dituduh sebagai pemilik mobil RI 26. Dia mendoakan masyarakat yang menuduhnya diampuni dosa-dosanya.
"Tapi saya bersyukur atas viral pemberitaan di media dan sosmed ini, pertanda Allah lagi menambah kesabaran saya lebih-lebih di bulan Rajab. Semoga Allah mengampuni dan mengurangi dosa-dosa kita semua. Amin Yaa Rabbal Alamin," tutur Nusron.
Heboh Patwal Arogan Kawal Mobil RI 36
Sebelumnya, sebuah video viral di platform X telah menarik perhatian publik terhadap mobil dengan plat nomor RI 36. Kejadian ini memperlihatkan aksi patroli pengawalan (Patwal) yang memarahi sopir taksi eksekutif di tengah kemacetan lalu lintas di Jakarta.
Rekaman tersebut mencuatkan spekulasi tentang siapa pemilik mobil pejabat yang dikawal oleh polisi itu.Situasi bermula ketika sebuah Toyota Alphard, yang diketahui merupakan taksi eksekutif, berusaha melaju di tengah antrean kendaraan yang padat.
Tindakan tersebut menghalangi rombongan mobil pejabat yang mendapatkan pengawalan khusus. Dengan gestur tegas, anggota Patwal menghentikan motornya dan menunjuk sopir taksi tersebut seperti memberikan peringatan keras.
Video tersebut memicu perbincangan hangat di media sosial, hingga plat RI 36 menjadi trending di X. Banyak netizen mempertanyakan urgensi penggunaan pengawalan di tengah kemacetan, sekaligus mengungkap rasa penasaran tentang sosok pemilik mobil dengan kode plat nomor khusus itu.
Video ini pertama kali diunggah oleh akun @txttransportasi di X, memperlihatkan iring-iringan mobil pejabat yang melewati kemacetan di Jakarta. Dengan lampu strobo menyala, anggota Patwal terlihat membuka jalan agar rombongan dapat melintas dengan cepat.
Namun, situasi berubah ketika sebuah taksi eksekutif mencoba menyelip di antara rombongan. Patwal segera menghentikan kendaraannya di samping taksi tersebut.
Dalam rekaman, terlihat gestur marah anggota Patwal yang menunjuk sopir taksi itu, meminta jalan untuk iring-iringan. Sikap ini menuai pro dan kontra dari netizen yang mempertanyakan prioritas penggunaan pengawalan di jalan raya.
"Puas banget ngelihatnya. Hari-hari rakyat ngisengin patwal mobil pejabat di jalanan seru kali ya," demikian keterangan akun X @txttransportasi pada Kamis (9/1).
Unggahan video itu ramai dikomentari warganet. Mereka mempertanyakan urgensi pengawalan mobil pejabat di tengah kemacetan Jakarta.“Apa perlu kita kompakan tidak ngasih jalan pada yang tetot tetot kecuali ambulan dan damkar,” komentar salah satu pengguna X. “Pejabat buru-buru ngapain sih!? Berantas korupsi dan menegakkan reformasi Polri!?” celetuk pengguna X lainnya.