Namanya Dicatut Dalam Teror Diskusi UGM, Muhammadiyah Klaten Minta Polisi Usut Tuntas
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Klaten, Abdul Rodhi, mengecam pelaku pencatutan nama Muhammadiyah Klaten dalam aksi teror tersebut. Rodhi menyebut bahwa pencatutan nama tersebut berpotensi mengadu domba
Nama Muhammadiyah Klaten dicatut oleh orang tak dikenal untuk meneror panitia penyelenggara diskusi bertema 'Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan.' Diskusi itu sedianya digelar secara virtual pada Jumat (29/5) kemarin.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Klaten, Abdul Rodhi, memastikan bahwa oknum yang mengatasnamakan organisasinya bukanlah berasal dari Muhammadiyah Klaten.
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa Kementan menggandeng UGM? Pada saat ini dengan banyaknya permohonan sertifikasi alsintan prapanen maupun pascapanen dan sangat terbatasnya laboratorium pengujian alsintan di Indonesia, kami sangat mengapresiasi Fakultas Tekonologi Pertanian – UGM yang telah mempunyai laboratorium pengujian alsintan dan telah terakreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) bersedia bekerjasama.
-
Bagaimana fasilitas kerohanian UGM dibangun? Pembiayaan pembangunan fasilitas tersebut menggunakan dana masyarakat sejumlah Rp25 miliar.
-
Bagaimana Ilham diterima di UGM? Ilham berhasil diterima di UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNPB) 2023 di Prodi Hubungan Internasional.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
"Bahwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten menyesalkan terjadinya tindakan ancaman, teror dan intimidasi terhadap penyelenggaraan diskusi ilmiah mahasiswa CLS. Bahwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten tidak terkait dan tidak bertanggung jawab atas tindakan teror pelaksanaan aktivitas akademik dimaksud," ujar Rodhi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/5).
Rodhi mengecam pelaku pencatutan nama Muhammadiyah Klaten dalam aksi teror tersebut. Rodhi menyebut bahwa pencatutan nama tersebut berpotensi mengadu domba.
Rodhi menambahkan pihaknya meminta agar pihak kepolisian mengusut kasus teror dan pencatutan nama Muhammadiyah Klaten.
"Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten mendesak kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas tindakan tindak pidana pencatutan nama, fitnah, ancaman teror dan intimidasi terhadap penyelenggaraan diskusi tersebut," tegas Rodhi.
Baca juga:
UII Akan Laporkan Pihak yang Tuding Guru Besarnya Lakukan Makar
UII Soal Guru Besarnya Diteror: Tidak Bisa Ditoleransi Oleh Hukum Demi Tegaknya HAM
Komnas HAM Kecam Tindakan Teror pada Mahasiswa Penyelenggara Diskusi di UGM
Soal Diskusi UGM, Abdul Mu'ti Sebut Pencatut Muhammadiyah Klaten Ingin Adu Domba
Komisi III Sebut Ancaman Diskusi di UGM Memandulkan Pemikiran Kritis di Era Demokrasi
IPW Sebut Seharusnya Polisi Mudah Ungkap Pelaku Kasus Teror Diskusi UGM