Nasib miris petani di Limapuluh Kota, berkebun melintasi sungai dengan seutas tali
Nasib miris petani di Limapuluh Kota, berkebun melintasi sungai dengan seutas tali. Tidak ada pilihan lain untuk mengangkut hasil perkebunan. Petani menantang resiko menyeberangi sungai Batangsinama dengan bentangan hingga 50 meter.
Menjadi keseharian petani menyeberangi sungai menggunakan jembatan seutas tali sling, di Bukikcubadak, Jorong Lompek, Nagari Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Tidak ada pilihan lain untuk mengangkut hasil perkebunan. Petani menantang resiko menyeberangi sungai Batangsinama dengan bentangan hingga 50 meter.
"Sejak lama warga petani berharap jembatan Bukikcubadak di Jorong Lompek bisa segera dibangun," kata Walinagari atau Kepala Desa Halaban, Limapuluh Kota, Fahrurozi, Selasa (20/2).
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Di mana Desa Pelemwatu terletak? Desa Pelemwatu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur berhasil mengubah kesan tertinggal menjadi desa mandiri.
-
Di mana kejadian sambaran petir menimpa para petani? Ketiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
Sebelumnya, warga sudah melakukan pembukaan jalan agar bisa dilewati kendaraan roda empat untuk memudahkan akses ke lahan pertanian. Harapannya pengangkutan untuk kebutuhan pertanian mulai dari pupuk hingga hasil pertanian bisa lebih mudah .
Uapaya pembangunan jalan sebenarnya sudah dilakukan Pemerintahan Nagari Halaban. Hanya saja, alokasi anggaran melalui dana desa cuma cukup untuk perkerasan dan rabat beton jalan hingga ke pinggir sungai. Sementara untuk jembatan sepanjang itu, pemerintan nagari berharap agar dialokasikan anggarannya oleh pemerintah daerah.
"Pada tahun 2017 lalu, menggunakan dana desa jalan sudah bisa dilapisi kerikil perkerasan jalan, sebagian bisa ditabat beton. Hanya saja pembangunan jalan baru sampai pinggiran sungai. Sebab selanjutnya membutuhkan jembatan dengan bentangan sekitar 50 meter," kata Fahrurozi, kemarin.
Masyarakat untuk saat ini, kata Walnag, tidak berharap muluk-muluk. Sebab cukup dibangun jembatan gantung saja untuk akses lahan pertanian. "Asalkan sudah aman dan bisa digunakan untuk menyeberangi sungai sebagai akses kelahan pertanian, sudah cukup," harap masyarakat yang disampaikan Walinagari.
Sebenarnya, kata Walnag, masyarakat sangat sadar besarnya resiko yang harus dilewati menggunakan seutas tali sling yang menjadi jembatan. Namun apa boleh buat, sebab pilihan lainnya menyeberangi sungai dengan berenang.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kecamatan Lareh Sago Halaban, Jon Endris, akan melihat secara langsung kondisi jembatan yang disebutkan warga tersebut.
"Kita akan coba lihat dulu jembatannya, sebab kita rasanya belum mendapat informasi keberadaan jembatan. Kemungkinan ini berada menunu lahan pertanian warga," sebut Kepala UPT Dinas PUPR Kecamatan Lareh Sago Halaban, kemarin.
Baca juga:
Jaga tradisi leluhur, petani Prancis bercocok tanam tanpa mesin
Bos BPS jamin impor beras tak turunkan upah petani
Lewat Tanihub, petani bisa ekspor hasil panen capai Rp 5 M per bulan
DPR soal impor beras: Ini buat petani miskin dan menangis
Tingkatkan kesejahteraan, petani diminta Presiden Jokowi jual beras
Gara-gara beli pupuk murah dalam jumlah banyak, 2 petani dibui
BPS catat nilai tukar petani turun jadi 102,92 di Januari 2018