Pabrik pengolahan plastik di Malang ludes terbakar
H Siswanto, pemilik pabrik kepada wartawan mengatakan, kebakaran terjadi begitu cepat, sehingga empat karyawan yang berjaga tidak mampu menjinakkan api. Sumber api diduga konsleting listrik dari lampu penerangan yang menyambar barang - barang di sekitar yang mudah terbakar.
Sebuah pabrik pengolahan plastik di Lawang, Kabupaten Malang ludes terbakar sejak dini hari. Api baru berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku selama sekitar 5 jam dengan mengerahkan sepuluh unit mobil pemadam kebakaran.
Api diperkirakan mulai membakar PT Tri Surya di Jalan Ketindan, Lawang, Kabupaten Malang sekitar pukul 00.30 WIB dini hari. Api diduga bersumber dari konsleting listrik yang menyambar bahan plastik yang diolah.
-
Di mana Jaran Kepang di Malang biasanya dipertontonkan? Daerah seperti Kecamatan Tumpang, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Malang, dikenal punya banyak kelompok Jaran Kepang.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Mengapa busana pengantin Malang Keprabon dan Malang Keputren menjadi ciri khas daerah Malang? Setiap daerah memiliki busana pengantin khas dan menjadi ciri pembeda antara daerah satu dengan daerah lain.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana cara Jaran Kepang di Malang mengawali pertunjukannya? Pertunjukan dimulai dengan meletakkan sesaji di daerah pepunden, diiringi suara gending-gending Jawa yang merupakan puji-pujian terhadap Tuhan. Pawang membacakan mantra-mantra di belakang panggung sebagai bagian dari upacara.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Namun karena barang yang terbakar berbahan dari plastik, PMK butuh waktu untuk memadamkan nyala api yang saat itu terus membesar. Saat ini yang tersisa hanya api kecil-kecil di lokasi yang terus dilakukan pembasahan.
Kapolsek Lawang, Kompol Gaguk Sulistiyo Budi mengatakan api sudah berhasil dipadamkan. Namun petugas terus melakukan pembasahan lokasi agar tidak kembali menyala.
"Api kecil-kecil masih ada, tetapi intinya sudah berhasil dipadamkan. Petugas sedang melakukan pembasahan," kata Gaguk Sulistiyo Budi, Senin (11/6).
Gaguk menambahkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih jauh untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Saat ini petugas masih dalam tahap fokus pada pemadaman.
Sementara itu, warga yang penasaran masih bergelombang menyaksikan sisa kebakaran. Beberapa terlihat mengabadikan dengan kamera handphonenya.
H Siswanto, pemilik pabrik kepada wartawan mengatakan, kebakaran terjadi begitu cepat, sehingga empat karyawan yang berjaga tidak mampu menjinakkan api. Sumber api diduga konsleting listrik dari lampu penerangan yang menyambar barang - barang di sekitar yang mudah terbakar.
"Yang terbakar ada plastik sisa kebakaran yang lama, kayu palet dan kertas," kata Siswanto.
Pabrik tersebut sebelumnya juga pernah terbakar sekitar Februari 2017, dan sejak berdiri sekitar 30 tahun lalu sudah tiga kali di jalan api. Kebakaran kedua dinilai yang paling besar dengan kerugian mencapai Rp 10 miliar. Sementara kerugian kebakaran saat ini sekitar Rp 1 miliar.
"Kalau kebakaran yang dulu sempat mengenai rumah warga," tegasnya.
Baca juga:
Kebakaran hanguskan 9 rumah di Samarinda, Kakek Husain tewas terpanggang
Cari penyebab kebakaran JIExpo, polisi akan panggil kontraktor
Gudang kain di sentra pembuatan boneka terbakar, satu orang terluka
Polisi sebut hasil olah TKP kebakaran PRJ keluar setelah Lebaran
Hotel super mewah di London terbakar, 120 pemadam dikerahkan