Pekan ini, Alum akan segera dipulangkan ke Argentina
Kasus ini dianggap penculikan karena Jorge telah membawa kabur Alum tanpa sepengetahuan dari mantan istrinya atau ibu kandung Alum yaitu Elizabeth Avalos. Karena setelah resmi berpisah dan hasil persidangan bahwa Elizabeth menang dalam hak asuh anak.
Alum Langone Avalos, bocah asal Argentia berusia 7 tahun ini telah ditemukan usai menghilang sejak tahun 2017 lalu. Ia dibawa kabur oleh Jorge Gabriel Langone (42) ayah kandungnya dan pacarnya, Candela Soledad Guetereez (33).
Anak perempuan berparas cantik itu ditemukan bersama ayahnya dan pacarnya di Tanah Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2) kemarin.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa saja tempat wisata ramah anak di Jakarta yang murah meriah? Banyak tempat wisata Jakarta ramah anak yang bisa dikunjungi saat libur lebaran. Tak perlu mengeluarkan banyak uang, ada berbagai tempat yang menyediakan hiburan dengan murah meriah.
-
Di mana anak-anak di Jakarta bermain layang-layang? Seperti yang terlihat di Jalan Inspeksi, Jakarta Barat, beberapa anak tampak asyik bermain layang-layang di pinggiran kali.
-
Kapan kerangka anak dan cincin perak ditemukan? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
SES NCB Interpol, Brigjen Napoleon Bonaparte mengatakan Polda Sulawesi Selatan kini menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada Interpol Indonesia. Kemudian, Interpol sudah menyerahkan Alum kepada pihak Pemerintah Argentina melalui Konsultan Kedutaan Besar Argentina yang berada di Jakarta.
"Tanggal 6 Febuari kita koordinasi dengan Polda Sulawesi Selatan, dan berhasil melocated, mengamankan pelaku beserta teman wanitanya dan si korban. Pada hari Senin Interpol Liong Pusat di Perancis mengeluarkan red notice untuk ayah dan rekan wanitanya. Dan yellow notice untuk si anak untuk diselamatkan," kata Napoleon di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/2).
Setelah berhasil ditemukan, lalu Polda Sulawesi Selatan langsung menyerahkan Alum ke Interpol Indonesia, lalu dari Interpol Indonesia sudah menyerahkan Alum ke pihak pemerintah Argentina yang diwakili oleh Konsultan Kedutaan Besar Argentina yang di Jakarta.
"Untuk si bapak dan teman perempuannya, karena berlaku red notice yaitu perintah menangkap, mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka hukum Argentina, maka kita amankan dan kita serahkan ke imigrasi. Kita sudah kirim ke imigrasi untuk pelanggaran dan saya dapat informasi dari imigrasi, akan segera dideportasi. Dan kami meminta kepada pihak Argentina mengirimkan law enforcement agency-nya untuk menjemput karena berhubungan dengan tindak lanjut penanganan di Argentina," jelasnya.
"Rencana deportasi untuk si anak sabtu, pelakunya paling lambat minggu depan. Anaknya sudah tiba di Jakarta dan di imigrasi pusat akan diatur, informasinya tidak lama akan dikembalikan ke negaranya," sambungnya.
Kasus ini dianggap penculikan karena Jorge telah membawa kabur Alum tanpa sepengetahuan dari mantan istrinya atau ibu kandung Alum yaitu Elizabeth Avalos. Karena setelah resmi berpisah dan hasil persidangan bahwa Elizabeth menang dalam hak asuh anak.
"Setahun lalu, seorang anak, Alum, dibawa pergi ayahnya. Pengadilan di Argentina memberi hak asuh pada Ibunya yang udah cerai. Hal itu di Argentina merupakan kejahatan yang sangat serius," tuturnya.
Selama setahun itu, Jorge dan juga pacarnya yaitu Candela Soledad Guetereez (33), telah membawa Alum pergi ke beberapa negara sebelum terakhir ditemukan di Indonesia. Dan pada sebelum Selasa (6/2) kemarin, ditemukan, ternyata memang sudah terdeteksi terlebih dahulu oleh Polda Sulawesi Selatan.
"Ayahnya telah membawa anaknya pergi mengelilingi beberapa negara, dari Brazil, Bolivia, Ethiopia, masuk ke Malaysia, dan memasuki Indonesia secara enggak resmi. Pada tanggal 5 Febuari terdeteksi di Sulawesi Selatan, bapak Dubes bekerjasama dengan Kapolri melalui bantuan Interpol melakukan cek ke Polda Sulawesi Selatan," ujarnya.
Baca juga:
Langgar aturan imigrasi, Ayah bocah Alum dan pacarnya masih ditahan
Kisah haru bocah Argentina kembali ke pelukan ibu setelah dilarikan ayah kandung
Selama 8 hari, bocah Argentina dibawa ayahnya jalan kaki Makassar-Toraja
Momen bahagia bocah Argentina bertemu ibu setelah 8 bulan terpisah
Motif pelaku culik WN Bulgaria karena dendam dan uang