Pembunuhan Sadis di Lembata, Pelaku Penggal dan Bakar Kepala Korban
Pembunuhan sadis terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Rabu (27/10) malam. Pelaku memenggal lalu membakar kepala korban.
Pembunuhan sadis terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Rabu (27/10) malam. Pelaku memenggal lalu membakar kepala korban.
Korban diketahui bernama Hamdan Hatete (32), warga Dusun Komak, Kelurahan Lewoleba. Sementara pelaku diketahui bernama Bernadus Ola (20), warga Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan.
-
Mengapa ritual Tirto Mukti Rekso Bumi dianggap penting? “Sebenarnya ritual Tirto Mukti Rekso Bumi ini tak ada bedanya dengan ritual nenek moyang di masa lalu. Memberikan sesaji di tempat-tempat suci, di hutan-hutan yang dianggap angker dan sebagainya. Bukan berarti kita ingin membangkitkan hal-hal berbau kontroversi. Tapi lebih bagaimana mengemas bahwa ini adalah daya tarik yang berlatar belakang perilaku nenek moyang,”
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Sholat Nisfu Syaban dilakukan? Adapun sholat sunnah Sya‘ban adalah malam kelima belas bulan Sya‘ban.
-
Kapan mandi Nisfu Syaban dilakukan? Niat mandi Nisfu Syaban ini bisa diamalkan umat muslim sebelum melakukan amalan-amalan Nisfu Syaban.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
Korban tewas dibunuh di depan rumahnya. Pembunuhan sadis itu disaksikan langsung istrinya.
Berdasarkan informasi dihimpun, sebelum kejadian, Bernadus membawa parang dari rumahnya yang disimpan dalam tas menuju rumah Hamdan.
Saat itu Hamdan dan istrinya sedang tidak berada di kediaman. Pelaku kemudian menunggunya di jalan depan rumah.
Tidak lama kemudian, Hamdan pulang. Dia menyuruh istrinya turun dari sepeda motor dan menuju rumah.
Tanpa diduga, tiba- tiba pelaku mendekat dan mengayunkan parang ke arah leher Hamdan. Pria itu menghindar lalu jatuh dan melepas sepeda motor kemudian lari menghindar.
Namun Bernadus mengejarnya mengelilingi rumah tetangga korban. Pada saat dikejar, Hamdan terjatuh. Pelaku langsung memenggal kepalanya.
Aksi Bernadus tak berhenti. Dia memasukkan kepala korban ke dalam tas yang telah disiapkan.
Kepala korban dibawa ke rumahnya di Dusun Wangatoa, Kelurahan Selendoro. Selanjutnya pelaku membakarnya dengan kayu api yang sudah tersedia di dekat sumur rumah pelaku.
Saat pelaku sedang membakar kepala korban, tetangga sekitar menanyakan apa yang sedang dilakukannya. Tanpa rasa bersalah, dia menjawab sedang membakar anjing.
Selang beberapa saat, pelaku pergi meninggalkan kepala korban dalam api yang sedang menyala. Warga kemudian melaporkan ke Polres Lembata.
Kapolres Lembata menurunkan tim gabungan Reskrim, Intelkam dan Sabhara ke lokasi kejadian. Petugas menemukan tubuh korban tanpa kepala. Mereka langsung melakukan olah TKP..
Tim kemudian menuju rumah pelaku dan menemukan kepala korban sedang terbakar. Mereka memadamkan api dan melakukan olah TKP di rumah pelaku. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Lewoleba.
Aparat kepolisian masih berupaya mencari pelaku. Dia melarikan diri saat polisi datang.
Menurut warga, pelaku sedang belajar ilmu hitam. Dia baru pulang merantau di Kalimantan.
Kapolres Lembata AKBP Yoce Marten saat dikonfirmasi menjelaskan, anggotanya baru selesai melakukan olah TKP dan sekarang sedang mencari pelaku.
"Untuk istri korban dan saksi-saksi juga masih diambil keterangannya," ujar Yoce.
Motif pembunuhan Hamdan belum diketahui. Kasus ini masih ditangani Polres Lembata sesuai laporan polisi nomor LP /101 / X /2021/SPKT/Res Lembata / Polda NTT tanggal 27 Oktober 2021.
Baca juga:
Pengusaha di Karawang Ditemukan Tewas Diduga Dikeroyok
Polisi Sebut Pistol Penyebab Tewasnya Sejoli di Tasik Bukan Organik
Tiga Tentara Kolombia Tewas dalam Aksi Balas Dendam Penangkapan Gembong Narkoba
Dipicu Dendam, Pria di Jayapura Panah IRT Hingga Tewas
Wanita Tewas di Hotel Samarinda Diduga Korban Human Trafficking