Pemkot Depok Akui Proyek Trotoar Margonda Molor
Pengajuan perpanjangan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok ke Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (T4PD).
Pengerjaan proyek trotoar tidak sesuai target, seharusnya proyek tersebut selesai 16 Desember 2022. Namun karena terdapat sejumlah kendala maka proyek tersebut akan diperpanjang.
Pengajuan perpanjangan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok ke Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (T4PD).
-
Apa saja ragam destinasi wisata yang ditawarkan di Depok? Dari keindahan alam hingga keunikan yang khas, Depok menawarkan pengalaman seru bagi setiap wisatawan.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Di mana Mal Rongsok Depok berada? Nurcholis merupakan owner mal rongsok yang terletak di Jalan Bungur Raya, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan tersangka RAJS dilimpahkan ke Rutan Cilodong Depok? Sementara duduk perkara laporan awal, bermula ketika RAJS seorang tersangka narkoba yang ditangkap Polda Metro Jaya telah dilaksanakan tahap 2 dilimpahkan ke Kejari Depok, lalu dilakukan penahanan ke Rutan Cilodong Depok.
“Kemarin ada pendampingan, akan ada sedikit toleransi waktu. Mereka (PUPR) minta toleransi waktu karena banyak gangguan teknis. Kayak main bola lah, ada stop. Ini kan berarti ada perpanjangan waktu dikit, biasa itu,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Jumat (9/12).
Waktu perpanjangan tergantung dari kejaksaan. Kendala yang dimaksud, dia menerangkan, banyak pemilik toko yang tidak mau memundurkan bangunan. Padahal mereka tidak memiliki lahan parkir.
“Banyak kendalanya diantaranya mereka pemilik toko yang tidak mau mundur padahal mereka ngga punya parkir,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku sedang memikirkan kendala teknis tersebut. Termasuk bagaimana mengatasi trotoar yang dipakai area parkir di Jalan Kartini.
“Sekarang kita lagi mikir kan itu, termasuk toko-toko sepanjang jalan kartini sudah selesai trotoarnya tapi dipakai untuk parkir mereka padahal kan trotoar dan ini solusinya adalah mereka mundur untuk parkir,” ujarnya.
Dikatakan kalau memang pemilik bangunan tidak bersedia mundur maka mereka bisa menjual pada pemerintah. Kemudian pemerintah akan membeli lahan tersebut.
“Kalau mereka enggak mau ya tawarkan pada kami dan pemerintah akan beli,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Yuliani mengatakan, perpanjangan akan dilakukan selama 10 hari. Ditargetkan dalam perpanjangan tersebut pekerjaan akan diselesaikan.
“Pengajuan tambahan sampai 24 Desember. Dan kami sudah izin ke datun selaku jaksa pengacara negara,” ujarnya.
Dia menyebutkan kendala yang terjadi karena waktu pengerjaan. Citra juga mengakui kendala lain karena pemilik toko yang tidak mau mundur.
“Waktu pelaksanaan pekerjaannya hanya bisa di jam dilaksanakan pada jam tertentu. Jam berangkat kerja dan pulang kerja tidak bisa bekerja,” pungkasnya.
(mdk/fik)