Perahu terbalik akibat cuaca, 15 penumpang selamat & 6 orang hilang
Dari jumlah itu, 15 di antaranya selamat, sementara Cicah, Dadang, Dudun, Siti Nurhasanah, Iat dan Rus masih belum ditemukan.
Sebuah perahu yang membawa puluhan penumpang tenggelam di Waduk Cirata, Desa Tegaldatar Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Kamis (21/12/2017). Sebagian korban merupakan petani, sebagian lagi diketahui masih anak-anak.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, penumpang yang menjadi korban merupakan pekerja kebun di lahan milik PT PJB UP yang letaknya di Pulau Cinusa desa Tegaldatar Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Di mana letak makam Kiai Ageung di Purwakarta? Mengutip disipusda.purwakartakab.go.id, makam ulama tersebut berada persis di sebuah pulau kecil Situ Wanayasa yang diberi nama Penclut Pasir Mantri.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Karena cuaca mau hujan, korban pulang dengan menggunakan transportasi perahu bargas karena untuk pulang harus melintasi Waduk Cirata, akan tetapi ketika di tengah perjalanan karena cuaca angin kencang sehingga perahu tersebut oleng sehingga seluruh penumpang diperahu tersebut panik akhirnya perahu tersebut tenggelam," ujar Yusri, Kamis (21/12/2017).
Tercatat, warga yang menumpang perahu berjumlah 20 orang, ditambah satu nakhkoda. Sebagian korban berhasil selamat karena berenang dibantu dengan bambu yg ditemukan di dalam waduk.
Dari keterangan polisi, para korban bernama Cicah (60), Dadang (60), Iat (60), Rus (50), Dudun (8), Siti Nurhasanah (10), Elis (36), Ras (40), Ipih, (40), Rehan (4), Agung (12), Sopi (5), Nandan (16 ), Bakri (25), Iis (8), Ceceng (40), Misbah (12), Dana (13), Sifa (7), Imas (8) dan Dana (Nakhoda)
Para korban diketahui hendak pulang ke kediamannya yang berada di Kp. Rawabaru, Desa Sinargalih, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta.
Dari jumlah itu, 15 di antaranya selamat, sementara Cicah, Dadang, Dudun, Siti Nurhasanah, Iat dan Rus masih belum ditemukan.
"Elis saat ini dirujuk ke RSU Bayu Asih Purwakarta, sedangkan korban yang selamat lainya sekarang sudah berada di rumahnya masing-masing setelah mendapatkan perawatan dari puskesmas Maniis," katanya.
"Korban yang masih belum ditemukan masih dalam percarian," pungkasnya.
Baca juga:
Kapal Filipina membawa 251 penumpang terbalik, empat tewas dan ratusan hilang
Perahu bocor, Suwarto tenggelam di Waduk Kedung Ombo
Kasal Argentina dicopot usai insiden kapal selam hilang
Cuaca buruk, kapal ferry Prancis berpenumpang ratusan orang kandas
Kapal tenggelam di Perairan Aru, 16 orang selamat dan 10 masih dicari