Pergub Bali soal larangan ormas memasang baliho dinilai politis
Sejumlah ormas enggan menurunkan baliho yang dilarang gubernur itu.
Ada yang aneh dari Instruksi Gubernur Bali tentang surat edaran agar baliho organisasi masyarakat (ormas) diturunkan atau dicabut sebelum menyambut malam tahun baru 2016. Dalam Instruksi itu menyebutkan bahwa semua baliho dari ormas yang bertuliskan "Tolak Reklamasi" dengan label selamat Natal dan tahun baru, wajib untuk diturunkan.
Instruksi ini dinilai sejumlah warga sedikit berbau politis, lantaran jelas-jelas dalam surat edaran menyebutkan agar baliho ormas yang memaksa 'Tolak Reklamasi' diturunkan guna menciptakan suasana yang kondusip jelang pergantian tahun.
"Kenapa hanya baliho yang dikeluarkan dari Balidaka saja. Bagaimana dengan baliho dari ormas lain. Ada apa ini? Politis sekali, dengan dalih dikaitkan peristiwa bentrok ormas," ungkap salah seorang warga di Denpasar, Bali, Rabu (30/12) malam.
Syukurnya, pihak ormas Baladika lebih terlihat legowo dan mau menurunkan atau mencabut sejumlah baliho di beberapa titik yang terpasang di wilayah Kota Denpasar. Kendati masih ada dari ormas lainnya yang mengucapkan selamat Natal dan tahun baru lewat baliho tanpa ada izin dari dinas pendapatan daerah setempat.
Salah seorang koordinator lapangan Baladika Bali, Nyoman Soren menyatakan mendukung dan akan mengikuti intruksi gubernur Bali. Ia pun mengaku akan sangat malu jika atribut ormasnya sampai diturunkan paksa oleh petugas.
Pihaknya meminta waktu untuk mencabut baliho ucapan Natal dan tahun barusebagai bentuk kepedulian Baladika ikut berpartisipasi mengucapkan selamat hari raya Natal dan menyambut tahun baru 2016.
Informasi yang beredar, malam ini hampir setiap daerah khsususnya dari ormas Baladika melakukan penurunan terhadap sejumlah baliho yang sudah terpasang. Sementara itu, Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf Sansan Iskandar mengharapkan agar situasi di Kabupaten Jembrana tetap aman dan kondusif dan diminta semua pihak bisa memahaminya.
Sebelumnya, agar tidak terulang kembali keributan dua organisasi massa (ormas) di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan Bali mengakibatkan 5 orang meninggal terkena sabetan pedang dan tombak, Gubernur Bali Made Mangku Pastika telah membuat surat edaran terkait penurunan baliho organisasi masyarakat (Ormas). Surat bernomor 220/26405/Bid.II/BKBP yang ditandatangani oleh Pastika tertanggal 23 Desember 2015 ini, ditujukan kepada semua bupati dan walikota se-Bali.
Isi surat tersebut antara lain mengimbau agar segala sesuatu yang berkaitan dengan ormas seperti baliho, spanduk, maupun media lainnya yang dipasang oleh Ormas atau warga masyarakat yang berpotensi menimbulkan gesekan untuk segera ditertibkan.
"Mudah-mudahan para Bupati segera melaksanakan surat edaran ini, untuk sementara jangan dulu ada kegiatan ormas takutnya nanti berbalas pantun nanti malah semakin tidak kondusif," ungkap Plt Biro Humas dan Setda Pemprov Bali, I Ketut Teneng ditemui di Denpasar, Senin (28/12).
Baca juga:
Polisi tetapkan 21 tersangka pembunuhan di Lapas Kerobokan
Cegah bentrok, 10 Napi pindahan LP Kerobokan dikirim ke Madiun
Usai bentrok, Gubernur Bali terbitkan surat penurunan baliho Ormas
Ormas di Bali ini minta Polri pantau penyidikan bentrok LP Kerobokan
Satu lagi pelaku pembunuhan bentrok ormas ditangkap di Banyuwangi
14 Orang jadi tersangka bentrok berdarah ormas di Bali
Polisi gelar prarekonstruksi bentrok ormas berdarah di Denpasar
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Bagaimana kondisi cuaca di Denpasar besok? Denpasar: Prediksi cuaca besok hujan ringan atau gerimis tidak merata dengan suhu 28 derajat celsius.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Di mana penghargaan untuk Denpasar diberikan? Penghargaan diserahkan dalam acara Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Penghargaan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (15/8).