Pernyataan JK soal speaker dinilai semakin menyakiti korban Tolikara
"Pernyataan tersebut juga semakin menyakitkan korban yang sudah sakit karena diperlakukan secara zalim," ujar Mansyur.
Mudzakarah Ulama dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Banten menyayangkan pernyataan wakil presiden Jusuf Kalla yang menyebut bahwa penyerangan masjid saat salat Idul Fitri di Kabupaten Tolikara, Papua, dipicu oleh masalah speaker.
Pernyataan orang nomor dua di Indonesia tersebut dinilai tidak berdasar, bahkan semakin menegaskan sikap abai, serta kurang seriusnya pemerintah dalam melindungi kepentingan umat Islam, terutama di daerah minoritas.
"Pernyataan tersebut juga semakin menyakitkan korban yang sudah sakit karena diperlakukan secara zalim. Dan kepada pemerintah, bahwa menangani urusan umat secara serius adalah sebuah amanah, dan hendaknya dilakukan secara sungguh-sungguh," ujar tokoh ulama Banten, KH Mansyur Muhidin saat silaturahmi Mudzakarah Ulama dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Banten, di Banten Lama, Kamis (23/7).
Hadir dalam acara tersebut, puluhan ulama dan kyai dari Serang, Cilegon dan Pandeglang yang sengaja datang untuk menghadiri silaturahmi dan pernyataan sikap terkait dengan kasus pembakaran Masjid Tolikara Papua.
Dikatakan Mansyur, sikap pemerintah yang abai terlihat karena jauh sebelum peristiwa tersebut terjadi telah beredar surat terbuka dari Badan Pekerja Wilayah Toli (BPWT) Gereja Injil Di Indonesia (GIDI) tertanggal 11 Juli 2015 yang ditujukan kepada umat Islam se Kabupaten Tolikara, ditandatangani oleh Nayus Wenda sebagai ketua, dan surat tersebut ditembuskan kepada bupati, ketua DPRD, kapolres dan Dandim Kabupaten Tolikara.
"Yang berisi larangan umat Islam di sana merayakan Lebaran. Bahkan dalam surat itu juga tertulis larangan bagi muslimah memakai jilbab," katanya.
Baca juga:
Kapolri sebut tembakan ke arah massa di Tolikara bukti negara hadir
Pemprov Papua minta kasus Tolikara tak didramatisir media massa
Ketua MPR minta polisi segera tangkap pelaku insiden Tolikara
Zulkifli Hasan minta umat Islam tak terpancing soal insiden Tolikara
KaBIN sebut pihak ketiga kasus Tolikara mau rebut kekayaan Papua
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
-
Kapan Masjid Menara di Kampung Melayu Semarang dibangun? Masjid Menara diketahui pertama kali dibangun pada tahun 1802.
-
Di mana Masjid Al Hikmah di Serang ini berada? Masjid Al Hikmah diketahui terletak di Dusun Soyog, Desa Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.