Polda Metro soal kabar 40 masjid diduga radikalisme: Tanya ke BNPT & BIN
Pemprov DKI telah memiliki data 40 masjid di Jakarta yang dicurigai disusupi paham radikal dan intoleransi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, telah memerintahkan anak buahnya untuk mengarahkan agar kegiatan masjid tidak menyebarkan radikalisme.
Presiden Joko Widodo mendapat laporan beberapa masjid di Jakarta telah disusupi paham radikalisme. Itu diketahui Jokowi saat bertemu dengan praktisi sosial, budaya, pendidikan dan agama di Istana Negara.
Terkait laporan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku mengantongi data 40 masjid itu. Namun berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang justru meminta data 40 masjid itu dibuka.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Istiqlal diresmikan? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Bagaimana Masjid Jami' Matraman menjadi pusat dakwah? Masjid mulai berfungsi sebagai pusat dakwah setelah sebagian prajurit memutuskan untuk tinggal dan menjadi pendakwah.
-
Kapan Masjid Pejlagrahan dibangun? Jika ditelusuri tahun pembuatannya, masjid ini konon dibangun di abad ke-15 silam. Bisa dikatakan bahwa bangunan ini menjadi tempat beribadah umat muslim pertama di Cirebon.
Pihak Polda Metro Jaya juga tak ingin menanggapi kabar yang menyebut 40 masjid di Jakarta yang diduga menyebar paham radikalisme.
"Yang ngomong siapa? Tanyakan ke wagub," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jumat (8/6)
Menurut Argo, hal itu lebih pantas tanyakan yang berkompeten. "Silakan tanya ke BNPT, BIN atau Densus," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI telah memiliki data 40 masjid di Jakarta yang dicurigai disusupi paham radikal dan intoleransi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, telah memerintahkan anak buahnya untuk mengarahkan agar kegiatan masjid tidak menyebarkan radikalisme. Dia menilai, radikalisme bisa muncul disebabkan adanya kemiskinan dan ketidakberdayaan masyarakat.
"Saya turun ke masjid bahwa perjuangan kita ke depan adalah membangkitkan ekonomi di masjid. Karena Salah satu masalah terjadinya radikalisme adalah ketidakadilan dan paham, believe, yang terus dimasukan ke anak muda, generasi penerus bangsa kita dan mengambil jalan pintas," katanya di Pulau Untung Jawa, Selasa (5/6).
Baca juga:
Try Sutrisno ingatkan kampus agar tak disusupi radikalisme dan terorisme
Cegah radikalisme di kampus, Unnes kerjasama dengan BNPT
Wakapolri sebut masjid di Jakarta tak ada terpapar radikalisme
Belum punya data, Polri akan telusuri 40 masjid di Jakarta terpapar radikalisme
40 Masjid di Jakarta diduga disusupi radikalisme, MUI minta selektif pilih penceramah
Kepala BIN akui sedang pantau masjid dan pesantren terpapar radikalisme
Menko PMK minta Menristekdikti proaktif cegah kampus disusupi paham radikal