Polisi di Makassar dalami percetakan KTP palsu yang libatkan pasutri
Reserse Kriminal Polsek Rappocini, Makassar, tengah mendalami percetakan yang diduga memproduksi banyak dokumen-dokumen palsu, salah satunya KTP. Penyelidikan ini dilakukan menyusul tertangkapnya pasangan suami istri, Sarman, (56) dan Fatmawati, (45) serta rekannya seorang ibu rumah tangga, Mantasia (48).
Reserse Kriminal Polsek Rappocini, Makassar, tengah mendalami percetakan yang diduga memproduksi banyak dokumen-dokumen palsu, salah satunya KTP. Penyelidikan ini dilakukan menyusul tertangkapnya pasangan suami istri, Sarman, (56) dan Fatmawati, (45) serta rekannya seorang ibu rumah tangga, Mantasia (48).
Ketiganya merupakan pelaku pemalsuan dokumen berupa KTP, kartu kesehatan dan Kartu Keluarga (KK). Kanit Reskrim Polsek Rappocini, Iptu Iqbal Usman menjelaskan, pengakuan sementara dari para pelaku yang diamankan, Kamis (15/3) lalu itu, KTP palsu dan dokumen lainnya digunakan untuk mengajukan kredit motor ke jasa keuangan.
-
Apa itu Pesut Mahakam? Pesut Mahakam merupakan satwa asli Indonesia yang berhabitat di Provinsi Kalimantan Timur.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Pesut Mahakam melahirkan? Pada musim kawin yakni antara bulan Desember hingga Juni, Pesut jantan akan bersaing dengan pejantan lainnya untuk mendapatkan betina. Lalu, masa kehamilan Pesut kurang lebih 9 sampai 14 bulan lamanya.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Kapan Sumatra Thawalib resmi didirikan? Pada tahun 1918, nama Koperasi Pelajar berubah menjadi Sumatra Thawalib yang dicanangkan oleh Ichwan, El Yunusy, Jalaluddin Thalib, dan Inyiak Mandua Basa pada tahun 1919.
-
Kapan Pemilu di Indonesia dilaksanakan? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
Namun, kata dia, tidak tertutup kemungkinan dokumen-dokumen palsu itu juga digunakan untuk kepentingan lainnya, seperti untuk kepentingan Pilkada.
Karena itu, pihaknya terus mendalami keterangan ketiga pelaku berikut percetakan tempat mereka mencetak dengan harga Rp 150 ribu per kartu. Sejak laporan masuk, pihaknya terus mendalami dan mencari orang-orang percetakan itu tapi belum ditemukan hingga kini.
Menurutnya, tempat usaha percetakan itu berukuran kecil dan selalu tertutup. Pintunya dua lapis, tidak pernah terbuka sebagaimana usaha percetakan lainnya.
"Olehnya kita menduga kuat percetakan itu jadi tempat kegiatan-kegiatan yang melanggar aturan. Tapi hingga saat ini orang-orang percetakan itu belum kita temukan," kata Iptu Iqbal, Selasa (20/3).
Baca juga:
Usai 7 jam diperiksa sebagai tersangka, JR Saragih orasi ajak pendukung jaga Sumut
Pasutri dan seorang IRT ditangkap polisi karena palsukan KTP buat ajukan kredit
JR Saragih diperiksa Bawaslu sebagai tersangka kasus surat palsu
Ini penjelasan PT Allianz terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen dengan 5 tersangka
JR Saragih tidak akan ditahan selama penyidikan