Polisi gerebek Santoso cs, 1 tewas, ditemukan 15 bom lontong
"Penggerebekan ini merupakan bagian dari pengembangan pasca kontak senjata pada Selasa (9/2) lalu."
Polisi kembali kontak senjata dengan kelompok teroris Santoso di Poso. Dalam aksi tembak menembak tersebut, satu orang terduga teroris dilaporkan tewas.
Aksi tembak menembak terjadi pada Minggu (28/2) hingga Senin (29/2) dini hari di Desa Sanginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan (PPS). Penggerebekan ini merupakan bagian dari pengembangan pasca kontak senjata pada Selasa (9/2) lalu.
-
Apa yang ditampilkan oleh Tari Landok Sampot? Sesuai dengan namanya "Landok Sampot" tarian ini menampilkan gerakan perkelahian antar 2 pemuda dengan senjata berupa sebilah bambu. "Landok" yang berarti Tari, sedang "Sampot" berarti libas atau pecut.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Apa yang menjadi rahasia kelezatan Soto Podjok Kediri? Adapun kunci utama kelezatan soto tersebut terletak pada bumbunya yang dibuat secara unik. Rukmini menciptakan bumbu rahasia dari campuran rempah yang dihaluskan dan disatukan lalu didiamkan selama enam bulan. Dalam bumbu yang didiamkan lama, cita rasa rempahnya akan bertambah lezat.
-
Apa yang diharapka Terry Putri? Terry Putri & Derly Darmawan Jalin LDR Karena itu, Terry sangat mengharapkan untuk bisa tinggal bersama suaminya di Indonesia.
-
Apa itu Terong Raos? Terong raos merupakan olahan terong yang digoreng crispy, kemudian disiram saus pedas manis.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Drs. Agus Rianto mengatakan, kontak senjata terjadi ketika Satgas Ops Tinombala 2016 Gab Polri TNI melaksanakan penegakan hukum.
"Satu orang tewas dan ditemukan barang bukti berupa 1 pucuk pistol, 7 tenda dan 20 karung beras," terang Agus di Jakarta, Senin (29/2).
Dia mengatakan, penegakan hukum ini merupakan bagian dari pengembangan yang dilakukan tim selama 20 hari berturut-turut. Pada tanggal 26 Februari, berdasarkan informasi intelijen ditemukan tiga orang tidak dikenal (OTK) berada di sekitar di TKP, selanjutnya diadakan pengintaian dan penambahan kekuatan untuk persiapan melakukan penegakan hukum atau penangkapan.
"Pada hari Minggu tanggal 28 Februari 2016 pukul 18.30 WITA, pada saat melaksanakan penegakan hukum telah terjadi kontak tembak Satgas Ops Tinombala 2016 Gab Polri TNI dengan orang tak dikenal diduga kelompok Santoso," kata Agus.
Dari hasil penyisiran, polisi menemukan 1 Cuk Pistol Revolver, 3 Cuk Jat Panjang Rakitan, 1 buah HT, 1 buah GPS, 1 buah Flashdisk, 5 Lembar Peta, 15 buah Bom Lontong, dan 10 buah Bivak.
"Untuk barang bukti, saat ini masih ditangani oleh Tim Inafis, dan masih banyak barang bukti lain-lain yang baru ditemukan di sekitar TKP. Pukul 11.00 WITA dilaksanakan evakuasi terduga teroris kelompok Santoso menuju RS Bhayangkara, untuk diadakan penanganan lebih lanjut," pungkas Agus.
Baca juga:
Polisi tembak mati seorang terduga teroris di Poso
Ditemukan pistol & beras di lokasi tewasnya terduga teroris Poso
Kapolri akui polisi kesulitan tangkap Santoso
Ini alasan polisi berbulan-bulan tak mampu lumpuhkan Santoso di Poso
Cerita anggota Brimob hidup mati buru Santoso di Poso