Polisi: Korban Tewas Kerusuhan Wamena 22 Orang dan 1 Kritis
Ribuan masyarakat di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, mengungsi ke markas polisi dan TNI sejak Senin, 23 September 2019. Mereka mengungsi karena kerusuhan anarkis yang terjadi di kota tersebut.
Kerusuhan di Wamena, Papua, memakan korban jiwa. Terdata 22 warga meninggal dunia atas insiden tersebut.
"22 Meninggal dunia, 1 di rumah sakit yang kritis," tutur Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal lewat pesan singkat, Selasa (24/9/2019).
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa yang kesulitan menyalakan kompor minyak tanah di Wamena? Ibu Persit yang tidak diketahui namanya itu sempat kesulitan menyalakan kompor minyak tanah yang sedikit rumit dibandingkan dengan kompor gas. Beberapa kali api yang sudah dinyalakan harus mati, sehingga ia harus menyalakan api berkali-kali.
-
Apa kesulitan yang dialami ibu Persit di Wamena? Kesulitan Menyalakan Kompor Ibu Persit yang tidak diketahui namanya itu sempat kesulitan menyalakan kompor minyak tanah yang sedikit rumit dibandingkan dengan kompor gas. Beberapa kali api yang sudah dinyalakan harus mati, sehingga ia harus menyalakan api berkali-kali.
-
Kapan Wulansari membuka Griya Shanum? Pada tahun 2017, Wulansari memantapkan diri membuka gerai Griya Shanum Pusat Oleh-oleh Salak Kampung Wedi Bojonegoro.
-
Kapan Masjid Walima Emas diresmikan? Mengutip Liputan6.com, Masjid Walima Emas dibangun sejak tahun 2008 dan diresmikan tahun 2012.
Kamal menyebut, dari puluhan korban tewas tersebut, ada di antaranya yang terjebak dalam bangunan yang terbakar.
"Mereka ada satu keluarga yang terjebak dibakar massa rumahnya," jelas Kamal.
Ribuan masyarakat di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, mengungsi ke markas polisi dan TNI sejak Senin, 23 September 2019. Mereka mengungsi karena kerusuhan anarkis yang terjadi di kota tersebut.
"Ada ribuan masyarakat mengungsi di Mapolsek, Mapolres, dan Kodim. Sampai Selasa pagi ini mereka masih mengungsi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal kepada Liputan6.com.
Menurut dia, ada kemungkinan mereka akan kembali ke rumah masing-masing karena situasi keamanan di Wamena sudah kondusif.
Sementara ini, anggota Polri dan TNI terus berpatroli serta berjaga di permukiman warga. Penjagaan dilakukan untuk menghindari adanya kejadian tak diinginkan yang merugikan masyarakat kembali terjadi.
"Jadi anggota kita dan TNI, selain di objek vital, juga mengamankan perkampungan dengan patroli dan penjagaan. Ini untuk mencegah upaya pembakaran dan penjarahan barang-barang di rumah warga yang ditinggalkan untuk mengungsi," kata Kamal soal situasi di Wamena.
Baca juga:
16 Orang Tewas saat Kerusuhan Wamena Akibat Terjebak dalam Ruko Dibakar
Polisi Sebut Ada Peran Benny Wenda dalam Kerusuhan Waena Papua
Korban Tewas Kerusuhan Wamena Bertambah jadi 17 Orang, 66 Lainnya Luka Bacok
Menhan Akan Selesaikan Kerusuhan Wamena dengan Hati Dingin
Penjelasan Mabes Polri Soal Tewasnya Tiga Mahasiswa Saat Kerusuhan Wamena Papua
Rusuh di Wamena Papua, Ribuan Warga Mengungsi ke Mapolres dan Kodim Jayawijaya