Polisi Pengamanan KTT G20 yang Tewas Ditikam saat 'BO' PSK Bertugas di Baharkam
Dua pelaku penikam polisi pengamanan KTT G20, F dan A sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Anggota polisi dari Badan Pemeliharaan Keamanan Markas Besar Kepolisian (Baharkam) Mabes Polri inisial FNS (22) tewas ditusuk di sebuah hotel di Denpasar, Bali pada Rabu (16/11). Pelakunya adalah dua pria yang masih di bawah umur berinisial F (16) dan A (15).
Peristiwa penusukan itu diduga ketika korban cekcok dengan seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial LKDS (22) yang dibooking melalui aplikasi MiChat. Dari informasi yang dihimpun, korban berada di Pulau Bali dalam rangka Bantuan Kendali Operasi (BKO) pengamanan KTT G20.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
Kapolsek Denpasar Utara Iptu Carlos Dolesgit hanya menjawab korban adalah seorang anggota Baharkam Mabes Polri dan sedang bertugas Bali.
"Polisi kan memang tugas, yang jelas beliau (korban) anggota Polri. Beliau memang anggota polri tugas di Baharkam Mabes Polri," kata dia, saat ditemui di Mapolsek Denpasar Utara, Kamis (17/11).
Dua pelaku F dan A sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara, untuk LKDS sempat dilakukan pemeriksaan sebagai saksi dalam rangka penyidikan untuk memperjelas perkaranya dan tidak ditahan.
"Mungkin (LKDS) dalam rangka penyidikan untuk memperjelas perkaranya (sebagai saksi). Setela kejadian (dua pelaku) langsung diamankan, hari ini posisinya sudah ditahan," ujarnya.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 351 Juncto Pasal 338 tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian dan diancam hukuman 15 tahun.
Anggota polisi berinisial FNS (22) tewas ditikam oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya. Dari informasi yang didapat sebelumnya korban diduga memesan perempuan melalui aplikasi michat.
Peristiwa berdarah itu, diduga terjadi di sebuah hotel di Jalan Pidada Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (16/11) sekitar pukul 01.00 Wita.
Sementara Kabid Humas Polda Bali Kombes Satake Bayu saat dikonfirmasi, mengatakan untuk peristiwa tersebut agar dikonfirmasi kepada pihak kepolisian Polresta Denpasar, Bali,"Kalau untuk itu ke Polresta saja," kata dia, saat dikonfirmasi Rabu (16/11).
Sementara, dihubungi berbeda Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas belum merespon saat ditelepon maupun dikirim pesan via whatsApp. Dari informasi yang dihimpun bahwa korban tewas diduga karena ditikam pada leher bagian kanan.
(mdk/ray)