Polisi ringkus pelaku pembunuh balita dan penganiaya sang ibu
Sapta menjelaskan, saat dilakukan penangkapan OJ sempat berusaha melawan dan melarikan diri. Atas hal tersebut, anggota pun melakukan tindakan terukur pada pelaku.
Jajaran Polres Jakarta Timur akhirnya berhasil meringkus pelaku pembunuh balita berinisial F (5), di Jalan Lewa, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (11/2) lalu. Pelaku yang berinisial OJ, diamankan di daerah Cianjur, Jawa Barat.
"Jadi selama pelariannya, OJ kerap berpindah lokasi ke sejumlah rumah rekannya. Akhirnya berhasil dilakukan penangkapan di Desa Cijagan, Cikalong Kulon, Cianjur, Jawa Barat, Minggu 18 Februari 2018," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Akbp Sapta Maulana, Senin (19/2).
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana Buleng dilakukan? Buleng diawali dengan memperkenalkan judul cerita, dilanjutkan dengan menyebutkan silsilah raja, menggambarkan sekilas keadaan kerajaan, menggambarkan konflik-konflik yang terdapat dalam cerita, lalu diakhiri dengan penjelasan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kapan Babangkongan dilakukan? Tradisi ini diketahui sudah berkembang sejak tahun 1950-an, dan jadi salah satu hajat desa yang selalu ramai didatangi oleh warga.
Sapta menjelaskan, saat dilakukan penangkapan OJ sempat berusaha melawan dan melarikan diri. Atas hal tersebut, anggota pun melakukan tindakan terukur pada pelaku.
"Pada saat dilakukan penangkapan pelaku melakukan perlawanan dengan cara berusaha merebut senjata salah satu anggota sehingga diberikan tindakan tegas terukur terhadap pelaku yang mengakibatkan pelaku mengalami luka tembak di kaki sebelah kiri," jelasnya.
Dari penangkapan tersebut, pihaknya menyita sejumlah barang bukti, di antaranya uang pecahan Rp 100 ribu sebanyak tiga lembar, satu tas selempang warna coklat milik korban, dan satu HP diduga milik korban.
"Saat ini pelaku masih dalam perjalanan menuju Polres, kita nanti lakukan pemeriksaan," pungkasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian memburu pelaku berinisial A yang diduga kabur usai membunuh seorang balita berinisial F (5) dan menganiaya ibunya bernama Masniya dengan menggunakan tabung gas tiga kilogram, di Jalan Lewa, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (11/2) kemarin.
"Keberadaannya masih kami lacak. Masih kami track dari nomor ponselnya," kata Kapolsek Pasar Rebo Komisaris Joko Waluyo saat dikonfirmasi, Senin (12/2).
Kata Joko, Masniya dan pelaku yang bekerja sebagai buruh di sebuah industri rumah saling kenal. Sebab, pelaku sudah biasa membeli lauk makan di warung korban. Bahkan, lanjut Joko, sebelum pembunuhan itu terjadi pelaku sempat memesan mie instan dan ingin tidur bersama anak korban di dalam kamar.
"Pelaku pengen tidur sama anaknya dulu menurut cerita korban," kata Joko.
Meski sudah dilarang oleh Masniya, lanjutnya, pelaku tetap ingin tidur di dalam kamar. Karena tak diizinkan menginap, Masniya terlibat cekcok mulut dengan pelaku. Bahkan, ketika itu Masniya syok karena melihat anaknya sudah tidak bernyawa.
Baca juga:
Pengadilan vonis mati pemerkosa dan pembunuh bocah 7 tahun di Pakistan
Polisi tangkap 5 orang pembunuh orangutan mati tertembus 130 peluru
Bunuh istri & 2 anak tiri, Abi gunakan belati sepanjang 30 cm
Kematian orangutan dengan 130 peluru di kepala jadi sorotan dunia
Kronologi saat satu keluarga memburu & menembaki orangutan dengan 120 peluru