Polisi Sebut 2 WN Iran Bisa Produksi Sabu di Tangerang 20 Kg per Bulan
Ady menyebutkan, rumah produksi sabu di kawasan perumahan mewah yang dilakukan dua orang pelaku WN Iran tersebut, sudah mampu memproduksi sabu antara 15 sampai 20 kilogram setiap bulannya.
Polres Metro Jakarta Barat melibatkan DEA Amerika Serikat dalam olah TKP rumah produksi sabu dua WN Iran, di Perumahan Taman Cendana Golf, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (3/9/2021).
"Jadi memang melibatkan rekan rekan intenasional, ini menjadin konsen internasional. Kita juga koordinasi DEA. Kebetulan ada perwakilan di Indonesia," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo di rumah produksi sabu Tangerang, Jumat (3/9).
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang dilakukan oleh KWT Srikandi di Kelurahan Nusa Jaya? Para anggota KWT Srikandi di RT 02, RW 08 ini berhasil membudidayakan sejumlah jenis sayuran yang mudah diolah.
Ady menyebutkan, rumah produksi sabu di kawasan perumahan mewah yang dilakukan dua orang pelaku WN Iran tersebut, sudah mampu memproduksi sabu antara 15 sampai 20 kilogram setiap bulannya.
Sampai saat ini, baru dua pelaku WNA yang berhasil diungkap Polisi. Keduanya diduga kerap berpindah-pindah lokasi produksi agar tidak terendus aparat.
"Kita bicara rata-rata 15-20 Kg, masih terus kita dalami. Kita akan cocokkan terkait produksi yang dilakukan. Karena ini melibatkan jaringan internasional. Ini juga menjadi bagian konsen dalam dunia dalam keterkaitan denga perang terhadap narkotika," tegasnya.
Dalam olah TKP yang melibatkan unsur asing tersebut, Polisi juga menghadirkan satu dari dua WN Iran yang diamankan pada Rabu (1/9) kemarin.
"Interograsi secara langsung, dari Bareskrim menanyakan proses bagaimana. Sehingga dari labfor bisa runut menentukan hasil dari penelitian dan membongkar semaksimal mungkin kasus ini," ucap dia.
Namun, polisi belum bisa menjelaskan rinci bagaimana cara kerja dua pelaku memproduksi sabu hingga 15-20 Kg per bulan.
"Dia bukan menyetok, dia produsen atau ke mana (menjual) kita juga sampai ini belum menemukan jumlah besar. Tapi kita melihat bahwa ada jumlah kecil yang indikasinya adalah hasil perbuatan yang dilakukan kedua tersangka," jelas Kapolres.
Untuk itu, dia ingin seluruh proses penyelidikan atas kasus yang terungkap dari hasil pengembangan di Kali Deres tersebut, bisa membuka tabir jaringan internasional peredaran sabu -sabu yang dilakoni dua WN Iran di Indonesia.
"Yang saya bilang tadi belum bisa sampaikan utuh. kita hanya bisa sampaikan bahwa kita menemukan bahwa ini produsen. Karena ini juga jaringan internasional yang memang mengkhususkan pasar di Indonesia," jelasnya.
Baca juga:
Polisi: Warga Sering Cium Bau Menyengat dari Rumah WN Iran saat Produksi Sabu
Sewa Belasan Juta, 2 WN Iran Produksi Sabu di Kamar Khusus Perumahan Mewah Karawaci
Polisi Selidiki 2 WN Iran Produsen Sabu di Karawaci: Mereka Sering Berpindah-pindah
Produksi Sabu-Sabu di Perumahan Mewah Karawaci, 2 WN Iran Diduga Gunakan Metode Baru
Tertangkap Bawa Ganja 1,2 Kg, WN Papua Nugini Terancam Hukuman Seumur Hidup