Polisi Tembak Rekannya di Depok Bukti Lemahnya Pengawasan Pimpinan pada Anggota
Dalam kasus ini, harus dievaluasi seorang anggota Polairud bisa menenteng senjata jauh di luar wilayah kerjanya. Pimpinan kesatuan masing-masing harus punya tanggung jawab untuk mengawasi perilaku anggotanya. Terutama yang diberikan izin membawa senjata.
Anggota Polairud Baharkam Polri Brigadir RT menembak rekannya, Bripka Rahmat Efendi di Mapolsek Cimanggis, Kamis (25/7). Peristiwa berdarah tersebut berawal saat korban melerai aksi tawuran pelajar dan membawa salah satu pelaku aksi tawuran untuk diproses ke Polsek Cimanggis. Dari hasil pemeriksaan, Brigadir RT merupakan paman dari Fahrul, pelaku tawuran yang ditangkap Bripka Rahmat.
Kasus polisi tembak rekannya sendiri bukanlah yang pertama terjadi. Pengamat Kepolisian Institut for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai, peristiwa itu bisa dihindari jika anggota polisi memiliki kontrol emosi yang kuat. Ditambah mental dan perilaku personel polisi.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
"Makanya faktor-faktor psikologis anggota yang mendapat izin penggunaan senjata harus terus dikontrol secara ketat," ujar Bambang melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Sabtu (27/7).
Menurutnya, meskipun psikotest dilakukan setiap bulan, tidak menjamin kondisi kejiwaan anggota polisi terus stabil setiap jam. Maka yang lebih penting dari evaluasi melalui psikotes adalah pengawasan perilaku anggota yang sudah diberikan izin membawa senpi dari pimpinan di kesatuannya.
"Seseorang bisa saja secara mental lolos test tetapi memiliki perilaku yang tak bagus dengan pergaulan yang tak bagus. Misalnya di luar tupoksinya sebagai anggota, menjadi beking kelompok-kelompok yang mengarah ke kejahatan."
Seorang anggota polisi berhak menggunakan senjata melekat 7x24 jam atau selama berdinas. Dalam kasus ini, harus dievaluasi seorang anggota Polairud bisa menenteng senjata jauh di luar wilayah kerjanya. Pimpinan kesatuan masing-masing harus punya tanggung jawab untuk mengawasi perilaku anggotanya. Terutama yang diberikan izin membawa senjata.
"Jangan sampai dengan pemberian izin penggunaan senjata api yang memang melekat dengan kebutuhan sebagai aparat keamanan malah berbalik menjadi ancaman bagi keamanan," katanya.
Kekerasan di dalam kantor yang menyebabkan kematian tak bisa ditoleransi. Apalagi terjadi di dalam institusi pemegang otoritas keamanan. SOP penerimaan tamu, termasuk sesama anggota kepolisian yang lintas kesatuan, harus diperketat.
"Seringkali polisi meremehkan hal-hal kecil, soal pengisian buku tamu misalnya, keramahan menerima tamu dsb. Padahal itu adalah salah satu bentuk barrier untuk pencegahan. Melakukan kewaspadaan tanpa meninggalkan keramahan, bisa meredakan seseorang yang sudah berangkat dengan emosi. Petugas jaga SPKT harus melakukan seperti itu," tutupnya.
Baca juga:
Anak Bripka Rahmat Effendi Bercita-cita Jadi Polisi
Polisi yang Tembak Rekannya di Depok Merupakan Paman Pelaku Tawuran
Sosok Bripka Rahmat, Polisi Disiplin Tulang Punggung Keluarga
Fakta-Fakta Sosok Brigadir Rangga Tianto, Pelaku Penembakan Polisi di Depok
Polda Metro & Polres Depok Rampung Olah TKP Polisi Tembak Polisi