Polisi Ungkap Sepak Terjang Para Wijayanto Pimpin Jamaah Islamiyah Selama 11 Tahun
Kepolisian membeberkan sepak terjang Para Wijayanto alias PW alias Abang alias Aji Pangestu alias Abu Askari alias Ahmad Arif alias Ahmad Fauzi Utomo selama memimpin kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Kepolisian membeberkan sepak terjang Para Wijayanto alias PW alias Abang alias Aji Pangestu alias Abu Askari alias Ahmad Arif alias Ahmad Fauzi Utomo selama memimpin kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menerangkan, Para Wijayanto memegang kepemimpinan JI dari tahun 2008 hingga 2019.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Masjid Jami Assuruur diresmikan? Masjid ini masih mempertahankan bentuk bangunannya sejak diresmikan pada 1874.
"Sebelum menjadi Amir, PW sebagai pemimpin tertinggi di jajaran JI yang waktu Itu masa kepemimpinan Amir Zarkasih, alias Sahroni alias mbah. PW saat Itu memegang jabatan Qoid Waqalah. PW memiliki teritorial di Jawa Tengah dan mengelola personel JI di Jawa Tengah," kata Argo di Mabes Polri, Senin (4/1).
Argo menjelaskan, selama kepimpinan Para Wijayanto Jamaah Islamiyah (JI) fokus menyebarkan ajaran serta merekrut orang-orang untuk berkecimpung di JI. Dia juga mengubah konsep JI dari Pejuang Jamaah Islamiyah menjadi total solution atau dikenal Tastos.
"Standar Operasional Prosedur untuk menjaga keamanan dan pertahanan agar tidak tertangkap dan melaksanakan survive," ujar dia.
Demikian juga sasaran teror kelompok JI ikut berubah. Namun, Argo tak menjelaskan secara rinci. Dia hanya menjelaskan, bahwa setiap orang yang maj bergabung ke JI terlebih dahulu mendapatkan pelatihan di Yordania, Suriah dah Palestina sebelum berkontribusi dan bergabung dengan organisasi teroris Timur Tengah.
"Makanya anggota JI yang diberangkatkan ke Timur Tengah ini berbekal ilmu bela diri dengan harapan anggota JI sejajar dengan atlet pasukan khusus," ujar dia.
Menurut Argo, Para Wijayanto terbilang selektif dalam memilih orang hendak dirayu masuk ke dalam organisasi JI.
"Mereka menarget orang-orang yang memiliki keahlian bahasa arab, akhlak yang bagus, emosinal stabil, bentuk badan dan sehat secara rohani dan jasmani," ujar dia.
Menurut catatan kepolisian, Para Wijayanto sudah mengirim tujuh angkatan sejak 2013 sampai 2018. Kader muda JI yang dikirim ke Suriah Itu memiliki paket lengkap.
"Paket lengkap di sini yakni memiliki kemampuan bela diri, ahli IT, keahlian medis, ahli bahasa, ahli manajemen untuk mengurus logistik dan bagaimana pergeseran anggota di sana, baik transportasi, dan tempat tinggal. Ini sudah tertata semuanya," ujar dia.
Bahkan, kemampuan anggota muda JI diakui teroris Suriah. Ada beberapa kader ada yang justru dijadikan pelatih setiba di Suriah.
"Anggota muda JI Itu diakui teroris Suriah, diakui bahwa mereka sudah disiapkan seperti atlet yang dilatih. Anggota muda yang sudah dilatih ini juga menjadi pelatih di sana seperti Fraksi jihad ISIS, ada masyarakat ahli Suriah, dan Tahrir Al-Syam, Jabah Nusrah. Ini semua keterangan PW. Kemudian selama di Suriah anggota muda ikut berperang dan berjaga di perbatasan, belajar kendaraan tank, Sajam selain melatih bela diri ke anggota yang lain," papar Argo.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Setelah FPI Dilarang, Pemerintah Diingatkan Potensi Gangguan Keamanan
Polisi Dalami Keterlibatan Tokoh Pondok Pesantren Terafiliasi Kelompok Teroris JI
JI Habiskan Rp65 Juta Tiap Bulan untuk Pelatihan, Rp300 Juta Berangkat ke Suriah
Polri Ungkap Kelompok Jamaah Islamiyah Rekrut Anak Pondok Pesantren Dijadikan Pasukan
Polri: Teroris JI Keluarkan Rp65 Juta per Bulan Untuk Biaya Operasional
Polisi Ungkap Ada 12 Lokasi Pelatihan Kelompok Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah