Ritual Pantai Selatan Memakan Korban, Polisi Bilang 'Sudah Diingatkan Tapi Nekat'
Menurut Polisi, mereka sudah diperingatkan agar tidak dilakukan ritual dan kegiatan itu. Namun, mereka tetap memaksakan diri.
Pihak kepolisian mendalami ritual khusus di Pantai Selatan Jawa yang memakan korban puluhan orang tersapu ombak pada Minggu (13/2) sekitar pukul 00.30 WIB. Dari 24 orang yang mengikuti ritual itu, 11 orang meninggal dunia. Sebanyak 13 orang berhasil selamat.
"Yang sudah diketemukan 3 tapi kritis," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli kepada merdeka.com.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Di mana Kaum Tsamud tinggal? Kaum Tsamud adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan mengalami azab dari Allah SWT. Mereka merupakan keturunan dari Kaum Nuh dan hidup di daerah Hijjāz, di Arab Saudi sekarang ini.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
Menurut Polisi, mereka sudah diperingatkan agar tidak dilakukan ritual dan kegiatan itu. Namun, mereka tetap memaksakan diri.
"Jadi sebelumnya penjaga yang ada di situ sudah mengingatkan kelompok tersebut cuaca tidak baik jadi tidak boleh dilakukan kegiatan karena ombak besar. Namanya kelompok padepokan itu merupakan tradisi untuk melakukan semedi tapo mereka tetep lakukan kegiatan tersebut," katanya.
Kini Polisi fokus mengidentifikasi para korban yang meninggal dunia.
"Masih dilakukan penanganan di rumah sakit setempat. Untuk jenazah diidentifiksi nanti akan diserahkan ke pihak keluarga," ucapnya.
Ritual Memakan Korban
Sebelumnya, puluhan orang tersapu ombak di Pantai Payangan di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Minggu (13/02) pukul 00.30 WIB. Mereka merupakan anggota kelompok yang sedang melakukan ritual khusus di pantai selatan Jawa.
"Kalau kelompok ritualnya kita tidak tahu ya, tapi dari pimpinan rombongan, mereka mengaku ingin menenangkan diri. Mereka datang dari berbagai kecamatan yang ada di Jember, khusus untuk ritual ini yang dilakukan secara massal. Biasanya bisa dilakukan sendiri-sendiri," kata Kasat Polairud Polres Jember AKP Muhammad Nai saat dikonfirmasi merdeka.com.
Rombongan tersebut berjumlah sekitar 25 orang. Namun tidak semuanya mengikuti ritual menenangkan diri di pantai selatan Jawa itu. Sebanyak 23 orang anggota yang menenangkan diri tersebut.
Sebanyak 12 orang berhasil selamat, termasuk pimpinan ritual yang bernama Hasan. Kemudian 11 orang meninggal dunia.
Korban yang meninggal dunia berada di kamar jenazah di rumah sakit untuk proses lebih lanjut. Pimpinan rombongan, Nurhasan, 35 Tahun, warga asal Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, saat ini masih belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut karena baru selamat dari ombak.
(mdk/noe)