Rumah Warga Kabupaten Bekasi Ambruk Tergerus Arus Kali Cikarang
Rumah yang berdiri di bantaran Kali Cikarang tersebut ambruk pada Selasa (15/11).
Rumah warga di Kampung Kaum Kalijaya RT02 RW05, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi ambruk lantaran pondasi amblas sedalam dua meter. Beruntung tidak ada korban dari peristiwa ini.
Rumah yang berdiri di bantaran Kali Cikarang tersebut ambruk pada Selasa (15/11). Diduga bangunan permanen tersebut ambruk karena pondasi rumah tidak kuat menahan debit air kali yang meningkat.
-
Bagaimana bentuk bebatuan di Situs Batu Panjang? Pengunjung bisa menyaksikan bentuk bebatuan yang menjulang tinggi, berbentuk pipih dan berbaring.
-
Kapan situs Lajia mengalami bencana alam? Meski bencana alam yang mengubur lokasi itu masih diperdebatkan, diyakini wilayah itu mengalami kombinasi gempa bumi dan banjir dari Sungai Kuning dan air deras pegunungan. Bencana itu menyapu bersih seluruh pemukiman di kawasan tersebut, hingga mengingatkan orang pada tragedi yang dialami Kota Pompeii di zaman Romawi kuno ketika seluruh kota terkubur oleh letusan Gunung Vesuvius ada 79 sebelum Masehi.
-
Apa yang dihasilkan oleh Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Saat ini, omzet penjualan madu setiap anggota KTH Alam Roban sudah mencapai Rp22 juta. Jika tiap tahun terdapat 3 kali masa panen, maka omzet penjualan madu per tahun mencapai Rp66 juta.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Apa yang dilakukan Bung Karno pada Masjid Jamik di Bengkulu? Bung Karno yang dahulu sempat mengenyam pendidikan di Insinyur Teknik Sipil dari Technische Hoogeschool (THS) atau dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), berniat untuk merenovasi masjid tersebut karena sudah tak layak dan juga membahayakan jemaah.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
Iyan Pujiyanto (45), tetangga pemilik rumah tersebut mengatakan, sebelum amblas dan ambruk sempat terdengar suara dinding retak pada pagi hari. Tidak lama kemudian, atap rumah ambruk dan pondasi bangunan amblas.
"Awalnya itu atap ambruk, karena Pak RW gak ada di rumah, terus istrinya ini ngabarin ke warga, nah mulai dievakuasi barang-barang, tapi belum selesai sudah keburu ambruk rumahnya," ucap Iyan, Rabu (16/11).
Dia juga mengatakan, sebelum amblas warga mendengar suara gemuruh dari bawah bangunan yang diduga berasal dari derasnya arus air menghantam pondasi rumah.
"Gak kuat pondasinya, karena ini arus air di kali langsung menghantam, kan posisinya persis ini di samping air kali yang naik," ungkapnya.
Kepala Desa Kalijaya, Dede Sulaeman mengatakan, untuk sementara satu keluarga yang terdiri dari empat orang penghuni rumah tersebut sudah diungsikan ke tempat yang aman.
"Sudah kita ungsikan ke salah satu mes pabrik yang ada di dekat lokasi," katanya.
Sekadar diketahui, debit Kali Cikarang meningkat sejak Selasa (15/11) pagi. Akibatnya, air kiriman dari hulu ini juga meluap pemukiman warga.
(mdk/ray)