"Safe House" Firli Bahuri Digeledah, Mantan Penyidik KPK Berharap Ada Bukti Ditemukan
Belasan penyidik baru bisa memasuki rumah No 46 di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, itu sekitar pukul 12.00 WIB.
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menggeledah rumah yang diduga dijadikan safe house oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Kamis (26/10).
"Safe House" Firli Bahuri Digeledah, Mantan Penyidik KPK Berharap Ada Bukti Ditemukan
Menanggapi penggeledahan itu, mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo berharap penyidik bisa menemukan barang bukti yang dapat memperkuat kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK dalam penanganan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) 2021.
"Penyidik tentu mempunyai keyakinan ada barang bukti yang disembunyikan di tempat-tempat tersebut, sehingga kita berharap ada barang bukti yang bisa ditemukan untuk memperkuat pembuktian," kata Yudi saat dikonfirmasi, Kamis (26/10).
- Dewas KPK Cecar Firli Bahuri Terkait Rumah 'Safe House' di Kertanegara
- Bambang Widjojanto soal Safe House Firli Bahuri: Apakah Dia Merasa Terancam?
- Penjelasan Wakil Ketua KPK soal Kertanegara 46 jadi 'Safe House' dan Dugaan Pemerasan SYL oleh Firli
- Rumah Mewah Diduga 'Safe House' Firli Bahuri di Kertanegara Ternyata Sewaan, Polisi Periksa Pemilik
Berdasarkan pengalamannya, kata Yudi, aktivitas penggeledahan biasanya berhasil menemukan sejumlah barang bukti, semisal alat komunikasi berupa handphone, flashdisk, harddisk, maupun dokumen, sampai uang.
"Intinya ketika penyidik melakukan penggeledahan, maka ada keyakinan dari penyidik bahwa tempat-tempat yang akan digeledah itu diduga disembunyikannya barang bukti," kata dia.
"Dan kita berharap bahwa saat ini yang berada di rumah tersebut kooperatif ya untuk mempersilakan penyidik Polda Metro Jaya menggeledah, sehingga sudah tepat yang dilakukan oleh penyidik PMJ untuk semakin memperkuat pembuktian terhadap kasus ini."
Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo.
Mulai Geledah Safe House
Berdasarkan pantauan merdeka.com, sekitar pukul 12.00 WIB belasan penyidik baru bisa memasuki rumah No 46 yang berada di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan. Mereka masuk setelah berkomunikasi dengan salah satu orang yang memegang kunci rumah.
Belasan penyidik terlihat masuk sembari membawa koper dan satu printer. Namun, sampai saat ini belum ada komentar dari aparat polisi yang melakukan penggeledahan di rumah itu.
Sementara dari sumber merdeka.com dibenarkan rumah nomor 46 di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, diduga dijadikan safe house Ketua KPK Firli Bahuri
"(Rumah di Kertanegara) Safe House Firli," ujarnya saat dikonfirmasi.
Namun, dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Ketua KPK Firli Bahuri pada 20 Februari 2023 tidak tertulis data rumah tersebut dalam delapan harta tanah dan bangunan.
"Rumah safe house itu gak masuk LHKPN. Biasanya dijadikan lokasi pertemuan," sebutnya.
Sebelumnya diketahui aktivitas penggeledahan ini diketahui dilakukan setelah polisi memeriksa Ketua KPK Firli Bahuri, Selasa (24/10) kemarin.
Total sudah ada kurang lebih 52 orang sebagai saksi dimana 8 orang dari pegawai KPK, 12 orang dari pegawai Kementan, dan 32 orang saksi lain di luar kedua instansi tersebut.
Mereka semua diperiksa sebagai saksi terkait kasus pemerasan pimpinan KPK terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) naik ke penyidikan setelah ditemukan unsur pidana dalam kasus dugaan pemerasan tersebut.
Pemerasan ini diduga melanggar Pasal 12e atau Pasal 12B atau Pasal 11 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang Perubahan atas UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 KUHP.