Sate buntel Mbok Galak, menu favorit Soeharto di Solo
"Kalau beliau (Soeharto) pulang ke Solo, pasti pesan di sini. Minimal itu seratus porsi," ujar Sudharto.
Tak hanya nasi liwet, mantan Presiden Soeharto juga sangat menyukai daging kambing. Salah satu yang menjadi favorit adalah sate kambing Mbok Galak, di Jl Ki Mangun Sarkoro, Sumber, Solo. Bagi para peminat olahan daging kambing, ada baiknya mencoba mencicipi menu ini.
Meski namanya Mbok Galak (Ibu Galak), sang pemilik yang bernama asli Sakiyem, semasa masih hidup, sama sekali tak seram atau galak. Sakiyem yang meninggal 3 bulan lalu, selalu ramah kepada siapapun.
Menurut Sudharto, suami mendiang Sukiyem, Pak Soeharto sangat menyukai sate buntel bakar dan tengkleng.
"Kalau beliau pulang ke Solo, pasti pesan di sini. Minimal itu seratus porsi. Tapi dibawa ke Dalem Kalitan. Biasanya yang ke sini sopir atau pembantunya," ujar Sudharto ketika ditemui merdeka,com, Jumat (8/3).
Menurut Sudharto, ada banyak menu misalnya tengkleng, gule, dan tongseng. Namun yang paling disukai, sate kambing buntel, yang tidak disajikan dengan tusuknya tetapi dilepaskan. Sate kemudian dilengkapi dengan irisan daun kol, jeruk nipis dan cabai rawit utuh.
Saat Soeharto masih hidup, Sudharto mengaku, warungnya sangat ramai, dikunjungi pembeli. Dalam sehari bisa menghabiskan kambing 10 hingga 15 kambing. Namun saat ini rata-rata hanya 10 ekor kambing saja. Warung favorit keluarga Cendana ini, mulai buka dari pukul 10.00-20.00. Tiap porsi sate (10 tusuk), gule, dan, tongseng dihargai Rp 30.000.
Baca juga:
6 Jenderal berani tantang kediktatoran Soeharto
5 Cerita Malaysia hormati Presiden Soeharto
Kisah awal Soeharto dapat penghargaan Bapak Pembangunan
Cerita Soeharto mau diperas kiai
Zaman Soekarno dan Soeharto, Malaysia tak berani sebut 'indon'
Kisah Soeharto beri pengamen kerja karena sering hormat
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kenapa Soeharto selalu tersenyum? Presiden Indonesia Kedua Soeharto dikenal dengan sebutan ‘The Smiling General’ atau Sang Jenderal yang Tersenyum. Ini karena raut mukanya senantiasa tersenyum dan ramah.
-
Bagaimana Soeharto menghadapi serangan hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto. Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Kapan Hotel Indonesia diresmikan oleh Presiden Soekarno? Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, guna menyambut pagelaran Asian Games IV tahun 1962.